Batam_Harian-RI.com
Suasana keakraban Bersama Bapak Aman, S.Pd MM ketua umum PMB Kota Batam Dr.Suyono, M.Ag ketua PJs. Batam Kota Hidayat, MM dan Ustadz Utrianto, S.Pd M.Pd (Bidang Komunikasi Dan Publikasi)
Acara ini adalah acara Halaqoh Kajian Ilmiah Periode Desember 2022 yang dilaksanakan pada , Rabu, 28 Desember 20'22 pukul 20.00 - selesai.
Narasumber Buya Burhanuddin (Ulama Singapore) Bertempat di mesjid Nurul Iman Kp.Tua Belian Kel.Belian.
Tidak main main menu yang disiapkan oleh panitia adalah konsumsi: Bebek Penyet yang disponsor oleh Pengusaha Muda Ust. Munidi (Bid. Usaha & Ekonomi).
Ustadz Aman, S.Pd.,M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas seorang DPRD itu adalah untuk menampung aspirasi masyarakat, termasuk di dalamnya adalah aspirasi Anggota PMB Kota Batam.
Inshaallah kalau kita bersatu maka kita pasti bisa, dan anggota PMB harus ada kadernya yang duduk mewakili aspirasinya di parlemen. Karena tugas pokok seorang anggota Dewan adalah menampung aspirasi.
Senada dengan hal tersebut ketua umum PMB Kota Batam, Dr.Suyono, M.Ag menyerukan kepada seluruh Muballigh kota Batam agar selalu menjaga komunikasi sesama PMB dan harus lihai dalam mencarikan solusi persoalan ummat. Selain itu agar tetap mengedepankan dakwah yang santun, sejuk, dan menghindari pembahasan khilafiyah yang bisa menghancurkan persatuan dan kesatuan Ummat.
Selanjutnya Buya Burhanuddin ulama asal Indonesia yang tinggal di Singapora dalam ceramahnya berpesan agar selalu menjaga keharmonisan antara Muballigh dengan Ummat.
Utamakan keikhlasan dan kesabaran dalam berdakwah karena dakwah itu adalah pekerjaan yang mulia.
Kiay Burhanuddin juga akan melakukan Kerjasama berupa pertukaran Muballigh Singapore dengan Muballigh PMB Kota Batam.
Tak kala menariknya setelah selesai acara inti dilanjutkan dengan tanya jawab sekaligus dialog ustadz Utrianto,S.Pd : menanyakan tentang bagaimana Pemerintah Singapore menyikapi Dakwah Islamiyyah maka dijawab bahwa Dakwah Bil kitabah tetap menjalani Proses penilaian Dan evaluasi dari Majlis Agama Islam Singapore sebelum tulisan diterbitkan, karena untuk menjaga situasi, kondisi negara agar tetap Aman dan kondusif.
Selain dari itu ibu -ibu majlis taklim menanyakan bagaimana hukumnya jika pelaksanaan sholat tahajjud di malam hari ketika baru bangun tengah malam sementara sholat isya ketinggalan karena ketiduran maka menjawab bahwa boleh dilaksanakan tetapi tetap mendahulukan sholat fardhu isya terlebih dahulu.
Pertanyaan ketiga juga tidak kalah seru dengan mempertanyakan
Bagaimana memahami konteks Dalil dalam mengamalkan Ilmu, sehingga Islam tidak terkesan kaku dan lain-lainnya serta jawaban memuaskanpun keluar dari mulut sang kiay dengan jawaban yang penuh hikmah.
Pertemuanpun berakhir dengan disertai makan malam bersama dengan penuh keakraban antar sesama anggota PMB Batam kota. (Nursalim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar