Deli Serdang Menuju Smart City Integrate Center
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Deli Serdang Menuju Smart City Integrate Center

    Dimas ( Redaksi )
    6 Desember 2022, 12/06/2022 06:09:00 PM WIB Last Updated 2022-12-06T11:09:42Z

    Deli Serdang_Harian-RI.com
    Kehidupan sosial yang semakin terkoneksi secara global di era Industri 4.0 menuntut pemerintahan yang mampu menyiapkan layanan kepada masyarakat secara cepat, akurat, mudah dan murah. Untuk itu diperlukan tata kelola yang smart dalam penyelenggaraannya. 
    Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sendiri, telah menjadi salah satu dari 75 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang sejak tahun 2018 dipilih oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melaksanakan Kebijakan Pemerintahan Kota Cerdas (Smart City).
    Sebagai salah satu strategi penguatan kapasitas (capasity building) penyelenggara Smart City, Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Electronic and Technologi Researc Instutute (ETRI) Korea Selatan menyelenggarakan Indonesia-Korea Smarr City Workshop. 
          
    Pada kegiatan ini, Bupati Deli Serdang H. Ashari Tambunan, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian, Dr. Dra. Hj. Miska Gewasari, MM, menjadi salah satu peserta bersama 20 dari Kabupaten/Kota peserta lainnya, melihat langsung bagaimana Pemerintah Korea Selatan membangun daerah-daerahnya dengan kebijakan Smart City. 
    Rangkaian kegiatan Workshop yang dilaksanakan selama 7 hari tersebut dimulai dengan hari pertama paparan dari tim ETRI, lembaga penelitian dan pengembangan teknologi Pemerintah Korea, yang berkedudukan di Deojon.
    Kegiatan di Daejon dilanjutkan dengan meninjau Pusat Pengintegrasian Layanan Smart City Kota Daejon ( Daejon Smart City Integrate Center), dan mengunjungi Jeounju, Desa Wisata yg mengusung kearifan lokal budaya dan pertanian.

    Kegiatan workshop dilanjutkan di kota Seoul dengan mengunjungi Museum Pengolahan Air Minum Korea, Arisu dan Smart Soul Exhibition Hall, melihat bagaimana Pemerintah Kota Seoul mengelola Smart City dan memberikan literasi digital bagi masyarakat di Kota Seoul. 
    Rangkaian workshop juga dilaksanakan di Incheon. Sebuah kawasan yang dikelola oleh International Free Economi Zone(IFEZ) sebagai kawasan konsentrasi Smart City. Kawasan ini fokus pada penyelenggaraan Smart Ekonomi, Smart Tourisem dan Smart Industry yang dilaksanakan pada 3 kecamatan di wilayah Incheon. 
    Kegiatan Workshop Smart City Indonesia Korea ini ditutup dengan kegiatan seminar. Pada pelaksanaan seminar ini, Deli Serdang yang diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian mendapatkan kepercayaan mempresentasikan pelaksanaan Smart City Kabupaten Deli Serdang.
    Sejak ditetapkannya Kabupaten Deli Serdang Menjadi Kabupaten terpilih sebagai penyelenggara kebijakan Kota Cerdas pada Tahun 2018 yang lalu, kami terus berupaya untuk dapat melakukan berbagai program dan langkah-langkah strategis.
    Salah satu hal yang mendasar adalah tersedianya Master Plan SMART CITY Kabupaten Deli Serdang, yang dalam proses penyiapannya kami dibimbing dan didorong oleh Tim Pembimbing dari Kememtrian Kominfo, sehingga pada akhirnya Master Plan SMART CITY Kabupaten Deli Serdang telah menjadi regulasi berupa peraturan Bupati yang menjadi pedoman bagi semua pihak terutama perangkat daerah dalam menjalankan kebijakan SMART CITY, dan juga menjadi dokumen perencanaan yang tidak terpisahkan dari perencanaan pembangunan Kabupaten Deli Serdang.

    Sementara itu, Bupati Deli Serdang H. Ashari Tambunan ketika menanggapi tentang program SMART CITY menjelaskan kepada wartawan, “Bagi kami, kebijakan SMART CITY merupakan konsep kebijakan yang sangat selaras dengan konsep pembangunan Kabupaten Deli Serdang yang bercita-cita mewujudkan Deli Serdang meenjadi daerah yang maju dan sejahtera dengan karakter masyarakat yang religius dan rukun dalam kebhinekaan, sejak ditetapkannya Kabupaten Deli Serdang menjadi Kabupaten terpilih sebagai penyelenggara kebijakan Kota Cerdas pada Tahun 2018 yang lalu, kami terus berupaya untuk dapat melakukan berbagai program dan langkah-langkah strategis, meyakini gerakan menuju kota cerdas ini akan sangat memberikan kontribusi bagi percepatan pencapaian visi pembangunan di Kabupaten Deli Serdang”, terang Bupati Deli Serdang.
    Masih menurut Bupati, Kita melaksanakan evaluasi implementasi program Gerakan SMART CITY 2022 di Kabupaten Deli Serdang.

    Hadir seluruh perangkat daerah, tim pengembang SMART CITY dan Dewan SMART CITY Kabupaten Deli Serdang. Kita berharap semoga program dan kebijakan dalam penyelenggaraan Enam Dimensi SMART CITY yang telah kita laksanakan selama ini telah semakin matang membawa perubahan yang mendasar dalam pelayanan publik di Kabupaten Deli Serdang.

    Hal ini tentu saja akan terlihat dengan bagaimana pencapaian yang telah kita lakukan berdasarkan indikator evaluasi pada Tahun 2021 yang lalu. Kita telah mencapai skor 2,94. Skor tersebut meningkat 0,47 dibanding hasil evaluasi Tahun 2020. Bagi kami, hasil evaluasi Tahun 2021 tersebut menjadi dorongan bagi kami dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan kebijakan SMART CITY di Kabupaten Deli Serdang. Dan hal ini berdampak terhadap lahirnya berbagai inovasi yang dilakukan oleh berbagai perangkat daerah dalam mendukung penyelenggaraan publik yang Smart.
    Dalam penyelenggaraan kebijakan SMART CITY Tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mendorong untuk setiap perangkat daerah memiliki program unggulan atau QUICK WIN sesuai Dimensi SMART CITY selain dari QUICK WIN yang sudah ada.

    Ada 7 (Tujuh) program untuk Enam Dimensi SMART CITY Kabupaten Deli Serdang yang pada Tahun ini dijadikan QUICK WIN, yaitu SMART GOVERNANCE mengusung program Salak Deli dan DAN E-Padi, SMART ECONOMY mengusung program Galeri P3UD, SMART ENVIRONMENT mengusung program JUMPA MADU JELITA, SMART LIVING mengusung program Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM), SMART BRANDING mengusung program DELIPEDIA dan SMART SOCIETY mengusung program KAS ANAK KASIR, ANAK PELORENA, ANAK LAPAS, ANAK PANJI, sebuah model pemberdayaan pendidikan untuk anak Marginal yang pada Tahun 2022 ini juga ditetapkan sebagai TOP 45 Inovasi pelayanan publik oleh MENPAN RB.

    Kami sangat berharap akan mendapat banyak masukan dan saran-saran atas apa yang telah kami lakukan dalam mengembangkan gerakan menuju Kota Cerdas di Kabupaten Deli Serdang.
    Tentu saja kami meyakini, meski kami secara konsisten san serius telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang mendukung penyelenggaraan Kota Cerda, namun kami meyakini masih banyak hal-hal yang belum dapat berjalan optimal dan masih harus kami sempurnakan. Untuk itu, kami sangat berterimakasih atas saran, masukan dan evaluasi yang akan disampaikan. Dan saya mengajak kita semua yang hadir pada kegiatan evaluasi ini, untuk dapat memberikan penjelasan- penjelasan. Informasi dan data yang diperlukan oleh tim evaluator, sekaligus mendengarkan masukan-masukan yang nantinya akan diberikan. 

    Hal senada disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar saat mengikuti evaluasi implementasi Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022 secara daring di Aula Cedana Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang beberapa waktu lalu.

    Pada kesempatan tersebut, Wabup mengatakan  menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, yang sejak tahun 2018 telah menetapkan Kabupaten Deli Serdang sebagai salah satu dari 75 kabupaten terpilih dalam implementasi kebijakan kota cerdas. 

    “Kami merasa bangga karena hari ini, bersama 140 kabupaten kota terpilih tahun 2017-2021 lainnya, kami diberi kesempatan untuk mengikuti evaluasi implementasi program gerakan menuju kota cerdas tahun 2022,”Kata Wabup

    “Pada tahun 2021, kami telah mencapai skor 2,94. Skor tersebut meningkat 0,47 dibanding hasil evaluasi tahun 2020. Hasil evaluasi tersebut membuat kami semakin meningkatkan kualitas penyelenggaraan kebijakan smart city di Kabupaten Deli Serdang. Dan ini berdampak terhadap lahirnya berbagai inovasi yang dilakukan oleh berbagai perangkat daerah dalam mendukung penyelenggaraan pelayanan publik yang smart.”Jelas Wabup  

    Pada kegiatan ini hadir secara Virtual, Tim Assesor Evaluasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022, yang terdiri dari Kementerian Kominfo RI, Ir. Lolly Amalia Abdullah M.Sc dan Iqbal Rosyidi; Dosen Universitas Indonesia, Prof. Yudho Giri Sucahyo, Dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Dr. Sri Yulianto J.P S.Si M.Kom dan Fasilitator Kegiatan Evaluasi Implementasi Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City), Fahrur Rozi.

    Turut hadir secara langsung, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumatera Utara, Nasrullah; Dekan Fakultas Hukum Universitas Dharmawangsa, Dr. Azmiati Zuliah SH MH, Perwakilan Bank Sumut Lubuk Pakam,Perwakilan PT. Telkom Indonesia , Kandatel Lubuk Pakam.

    Saat itu Wabup didampingi, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Putra Jaya Manalu SE MM, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Dr. Remus H. Pardede M.Si; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan), Dr. Hj. Miska Gewasari MM; Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Yudy Hilmawan SE MM, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), Janso Sipahutar ST MT; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP), Marjuki S.Sos MAP, Perwakilan Kepala OPD Terkait Lainnya.

    Kabupaten Deli Serdang meraih penghargaan Smart City pada kategori Smart Environment dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo),penghargaan diberikan langsung Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia (RI), Johnny Gerard Plate kepada Bupati Deli Serdang, H. Ashari Tambunan yang diwakili Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar. Bertempat di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Jalan BSD Grand Boulevard Raya, No.1, Tangerang 15339, Jakarta.

    Wakil Bupati didampingi Asisten Administrasi Umum, Dedi Maswardy S.Sos, MAP , Kadis Kominfo Dr. Dra. Hj.  Miska Gewasari MM., Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ir. Artini Siantaria Marpaung, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ir. Remus Hasiholan Pardede M.Si, diraihnya penghargaan Smart Environment ini merupakan keberhasilan Pemkab Deli Serdang dalam sektor pengelolaan sampah. Program pengelolaan sampah yang mengantarkan Kabupaten Deli Serdang meraih penghargaan Smart Environment adalah Jumpa Madu, yang digagas Dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang, sejak tahun 2019 lalu. 
    Apa itu Jumpa Madu? Jumpa Madu merupakan akronim dari Jemput Sampah Terima Duit. Sampah merupakan persoalan umum di perkotaan dan pedesaan. Hal itulah yang melatarbelakangi lahirnya Program Jumpa Madu.

    Produksi sampah rumah tangga yang terus meningkat dari waktu ke waktu, sehingga mulai memengaruhi kondisi lingkungan. Maka dari itu, perlu adanya pengelolaan yang baik agar sampah tidak mencemari lingkungan.

    Oleh karena itu, Program Jumpa Madu sebagai inovasi untuk mengatasi permasalahan sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat. Menurut Wabup Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar ,keberhasilan Pemkab Deli Serdang menyabet penghargaan Smart Environment tersebut, tidak terlepas dari kerja keras dan komitmen semua pihak, terutama perangkat daerah dalam menjalankan program-program sesuai master plan Smart City Deli Serdang.

    "Syukur alhamdulillah atas penghargaan yang diberikan Kementerian Kominfo kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Tentunya, penghargaan ini merupakan kerja keras dan komitmen semua pihak dalam menjalankan program yang sudah ditentukan," ungkapnya. 

    Wabup berharap, semua pihak, terutama seluruh pimpinan perangkat daerah, kecamatan, kelurahan dan desa untuk terus berkomitmen mewujudkan pelayanan yang lebih smart bagi masyarakat, dengan berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta memanfaatkan teknologi digital sebagai salah satu cara memberi kemudahan dalam setiap pelayanan yang diberikan. Dijelaskan Wabup, tahun 2021 ini, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang mendapat penghargaan Smart City kategori Smart Environment atau Kota Cerdas dalam Dimensi Lingkungan Hidup. Untuk ke depan, diharapkan setiap dimensi Smart City bisa diwujudkan.

    "Ini tantangan bagi kita semua. Jika tahun ini kita mendapat apresiasi pada smart lingkungan hidup, maka tahun mendatang kita berharap dengan koordinasi optimal Kepala Bappeda dan Kadis Kominfo dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD), semua dimensi Smart City bisa kita wujudkan," Jelas Wabup

    “sembari mengatakan prestasi yang diraih kali ini bukan merupakan tujuan, melainkan salah satu ukuran dan dampak atas konsistensi dalam melaksanakan program-program yang ditetapkan Kementerian Kominfo pada pengelolaan Smart City oleh pemerintah daerah” Pungkasnya.

    Untuk diketahui, pada acara pemberian penghargaan itu, selain Kabupaten Deli Serdang, setidaknya ada 15 kabupaten/kota lain se-Indonesia yang juga turut menerima penghargaan Smart City kategori Smart Environment.
    Pada acara itu, total ada 141 kabupaten/kota yang menerima penghargaan Smart City dengan berbagai kategori, antara lain Smart Branding, Smart Economy, Smart Governance, Smart Society, Smart Living, Smart Environment dan kategori lainnya. Tim Kementerian Kominfo RI Lakukan Evaluasi Program Smart City di Kabupaten Deli Serdang.

    Wakil Bupati Deli Serdang HMA Yusuf Siregar dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Deli Serdang dengan visi misi pembangunannya menjadikan Deli Serdang yang Maju dan Sejahtera Dengan Masyarakat Yang Religius dan Rukun Dalam Kebhinekaan. Artinya kita berharap Deli Serdang ini menjadi wilayah yang maju, masyarakatnya maju dan sejahtera, masyarakat yang religius dan senantiasa hidup rukun dan damai.
          
    Pencapaian visi dan misi ini, tentu saja hanya dapat didukung oleh tata kelola pemerintahan yang baik. Perkembangan teknologi pada era 4.0 (four point zero) menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita dalam mewujudkan pelayanan masyarakat secara lebih cepat, lebih mudah dan lebih smart, ucap Wabup.
    Karenanya Lanjut Wabup, konsep kota cerdas  dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat merupakan sebuah keniscayaan dan kebutuhan. Sejak tahun 2018, Deli Serdang telah menjadi salah satu sasaran gerakan 75 kabupaten yang menjadi kabupaten/kota menuju smart city yang mendapatkan pendampingan oleh Kementerian Kominfo R.I. dan sejak penetapan tersebut, upaya-upaya untuk mewujudkan deli serdang menjadi kabupaten yang smart terus dilakukan dalam pendekatan enam dimensi smart city.
          
    Tentu saja di berbagai bidang kita masih perlu meningkatkan dan mengoptimalkan upaya agar penyelenggaraan smart city di deli serdang dapat berjalan sesuai harapan dan menjawab mendapatkan masyarakat dalam semua kebutuhan pelayanan publik yang lebih smart. Apalagi deli serdang yang berada di kawasan strategis nasional mebidangro,tentu saja kebutuhan pelayanan publik yang dilakukan berinteraksi sampai pada lintas daerah dan lintas kebutuhan, dan hanya dimungkinkan untuk dilakukan dengan pendekatan yang smart.
         
    Wabup berharap, evaluasi ini tentu akan sangat berarti sekali, untuk pengembangan program-program smart city ke depan sesuai master plan yang telah kami tetapkan. Penilaian ini tentu saja akan menjadi titik mula kembali bagi kami untuk merefleksi program dan kegiatan yang telah dan akan kami laksanakan dalam mewujudkan deli serdang sebagai kota cerdas, cerdas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan cerdas dalam pelayanan masyarakat.
        
     Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DR Dra Miska Gewa Sari MM, saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan, “ Pemkab Deli Serdang telah menjadi salah satu dari 50 Kabupaten/Kota terpilih untuk dinilai sebagai smart city”.

    Dia menerangkan berbagai program dalam mendukung terwujudnya Kabupaten  pintar kini telah dilaksanakan, di antaranya sebagai program jangka pendek yang terpilih yaitu,  Quick Win SADOKU - Siap Antar Dokumen Kependudukan, Quick Win Kenang Lemu (Kenali Deli Serdang Lewat Museum). Pengembangan Destinasi Wisata lewat Kenang Lemu, Quick Win Taman Buah Implementasi Ruang Terbuka Hijau yang bertemakan Taman Buah dan dilengkapi dengan infrastruktur yang mendukung edukasi dan area bermain, Quick Win Deli Serdang Mall Program untuk menjembatani UMKM dalam memasarkan produk dimana tidak hanya pada kawasan lokal, melainkan hingga nasional dan internasional melalui media internet, Quick Win Desa Layak Anak Program ini diluncurkan sebagai salah satu upaya menyatukan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang ada di desa menghormati, menjamin dan memenuhi hak-hak anak.
          
    Masih kata DR Dra Miska Gewa Sari MM yang saat itu didampingi Kepala Bidang (Kabid) Informatika dan Komunikasi Publik (IKP), Dani Rezeki ST menambahkan Quick Win DESA SATU(Deli Serdang Sekolah Bermutu) ,suatu program Pemerintah Deli Serdang melalui Dinas Pendidikan yang mengintegrasikan tiga program inovasi yaitu Program CERDAS "Percepatan Rehabilitasi Sekolah",OPPUNG SARI, Quick Win Jumpa Madu, peningkatan infrastruktur  manajemen pengelolaan pelayanan persampahan melalui pengembangan jumpa madu (jemput sampah terima duit)  sistem dan aplikasi yang menghubungkan masyarakat dari berbagai unit pengelolaan sampah sehingga dimungkinkan proses penjualan dan penjemputan sampah hingga ke rumah masyarakat,tutup Kadis .( Rahmadi Saputra )
    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Deli Serdang Menuju Smart City Integrate Center

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer