Aceh Besar_Harian-RI.com
Perwakilan Ikatria (Ikatan TNI dan Polri asal Aceh) seluruh wilayah Indonesia menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan mushalla balai pengajian Nurul Munawwarah di Gampong Krueng Anoi, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar.
Penyerahan itu dilakukan Ketua Perwakilan Ikatria Banda Aceh-Aceh Besar, Praka Rachmat Sidiq, kepada pemilik balai pengajian Tgk Zulfikar, Kamis, 29 Desember 2022.
Menurut Rahmat Sidiq, balai pengajian dengan ukuran 8 x 11 meter tersebut merupakan bantuan dari Ikatria yang bertugas di seluruh Indonesia dan sudah menjadi program tahunan.
“Bantuan balai pengajian tersebut saat ini menjadi program bantuan yang kedua sedangkan yang pertama kami bantu di Bireuen dan Insya Allah setiap tahunnya akan kami bangun di lokasi yg berbeda, ” katanya.
Dan Rachmat Sidiq berharap, bangunan yang telah dibangun ini dijaga dan dirawat dengan baik dan bagi masyarakat disekitar balai mari bersama-sama membawa anak-anak untuk belajar agama.
Sementara itu, pemilik dan pengelola mushalla balai pengajian Nurul Munawwarah, Tgk Zulfikar mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh ikatria
“Terima kasih saya ucapkan pada semua pihak d Kami tidak dapat membalas jasa-jasa semua pihak yang terlibat dalam pembangunan mushalla balai pengajian Nurul Munawwarah ini, hanya doa yang dapat kami sampaikan, semoga mendapat pahala dunia dan akhirat,” katanya.
“Terima kasih atas segala bantuan, sehingga bangunan mushalla ini dapat berdiri dengan baik dan dapat digunakan untuk mencerdaskan generasi penerus,” ujarnya.
Sekcam Kuta Baro, Khadiani ST yang mewakili camat menyampaikan, dengan adanya bantuan bangunan ini, pendidikan agama semakin bagus dan dapat bermanfaat dapat membentuk generasi penerus.
Hadir pada kegiatan tersebut hadir jajaran TNI Polri, Sekcam Kuta Baro Khadiana ST, Imum Mukim Buengcala Muzakir SH, tokok masyarakat di Kecamatan Kuta Baro DR Silahudin SAg.
Sementara itu, Sekretaris Ikatria Pusat, Murdani menyampaikan, program Ikatria seluruhnya bersifat sosial, non politik.
“Program tahunan sementara kami fokus untuk fasilitas tempat ibadah atau pendidikan agama khusus di Aceh,” ujar Murdani yang berdinas di Mabes TNI AD yang merupakan putra Asli Lamteh Ulee Kareng.
Selain itu, ada juga program rutin interen Ikatria, seperti membantu keluarga yang sedang sakit, menyantuni anak yatim (khusus keluarga Ikatria) dan mengurus anggota yang kemalangan (meninggal dunia) dimanapun berada dan bertugas (Rafli/ril.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar