Salah satu pasangan calon, gugat penitia, hingga saat belum menanda tangani Hasil pleno, BAP Pilkades Pauh
Jika dari awal Niat sudah buruk, lalu hssilnya pun buruk, Emas disangka Api, waktu kecil api kawan, sewaktu besar menjadi lawan
Penitia diam seribu bahasa dan tdk ramah, pelit akan informasi dari kewenangannya, itu salah satu bukti pertanda nya, adanya Bapa Asuh dibalik Peristiwa Peristiwa ini, layas remeh dan sepele
Medya ini Sudah bolak balik mengangkat Peristiwa pada detik detik hari H, bahwa pasangan calon nomor 3 Darmen Ritonga, telah melaporkan ke pihak camat,Polri dan Penitia, namun tidak di terge, anggap layas, merasa emas ada ditangan nya
Bapa Asuh cukup rentan dalam Peristiwa ini, bahkan suatu maklumat6, pemberitahuan, begitu nekat, diumumjan, akan mendukung calon nomor 2,mendukung penuh lewat Tulisa, artinya sebelum itu hrus disikapi, apalagi money politik, sesuai Surat edaran BP Bupati Rokan Hulu, dlm suratnya
Ujar masyarakat sekitarnya pada awak medya 1o/12/2022
Bahkan surat dukungan tulisan itu sudah berserakan di tengah tengah masyarakat, hingga menjadi buah bibir pasangan calon, laporan itu ,diabaikan, di alpakan, tutur salah satu calon
Masih penuturan Calon nomor 1,Bp Robert Sitorus, kami kberatan dan ada kecurangan disana, ini Main sendiri sendiri lah nmpaknya ini, jika tdk saya (Robert)melakukan pndeketan pada nomor 2,selaku pemenang, tandasnya lewat telpon dihubungi awak medya
Memang plin plan, kadang, saya tdk segan anggar uang dan deking, ujarnya lg
Medya mencoba menghubungi BPD, apakah Hsil pilkades, sudah ditanda tangani??
Namun Ketua BPD, juga belum memberi jawaban secara pasti, dan camat Kecamatan Bonai Darussalam pun juga tdk memberi tanggapan, intah, kenapa camat kits, belum ada secara resmi memberi jawaban pada hal ini kepentingan publik, medya sambil menasehati dan bukan menggurui, hanya medya tinggal, Bertanya, ujar bp Johnson situmorang, yang juga tidak ikut memilihnya hak pilih nya pada Pilkades, yang diduga kuat tidak terdata suami Istri, sudah satu tahun pindah dari kbupaten pelalawan, Pangkatan Kerinci, yang kecewa rasa kesalnya
Honor63 bulan biaya tinggi, kerja tidak maxsimal, padahal penambahan sudah ditambah hingga pendataan tambahan itu pun tidak terdaftar di DPT, tambahnya
Hampir sama warga pemilih tidak hadir dgn suara pemilih yang hadir, penitia dgn sengaja dgn petugas computer, untuk memuluskan suara ke salah satu yang tertentu, atas perintah penitia dan Bapa Asuh yg rentan sekali, satu rangkaian Peristiwa yang Sempurna
Penggelapan hak pilih dan money politik
Masih penuturan pasangan Calon, ada kecurangan kuat, dan penggelapan hak pilih warga sipil, hampir separoh warga tidak lakukan hak pilihnya, oleh penitia, selain surat undangan tidak dibagikan dan memalsukan Surat undangan hak pilih
Lucunya lagi kadang aturan di TPS, TPS, berobah dan berbeda, tanpa surat undangan dapat memilih,warga pemilih tdk datang dikarenakan undangan tidak diberikan penitia
Anehnya penitia melakukan undangan lewat abjad, bukan menurut warga RT, RW, memanifulasi waktu dan keadaan, membingungkn warga pemilih, ini satu cara untuk merugikan warga dan pasangan, yang dianggap tidak memilihnya nomor 2,Tigor titus Haro, yang meraih suara 898,suara
Biaya dana Pilkades :
Penitia diselain kecurangan, didugs kuat pula melakukan pengelembungan biaya untuk TPS TPS yang terdiri 8,dan terbuat dari plastik, dan diduga kuat pula pembohongan Sumber dana masuk dan keluar, tdk mencantumkan nara Sumber, serta nomor rekening dan nama penerima uang bantuan Pemkab, APBD, tdk dicantumkn, publik menilai pembohongan dan menggelapkn sebahagian dana dgn cara pengelembungan harga barang, tandas warga dari biaya RP 101 juta ditambah dari setiap pasangan calon 4 orang pasangan
Suatu pembohongan, tandasnya berulang ulang pada awak medya 13/12/2022
Terlampir Data document
Semula ketua penitia, sudah mengundurkn diri dari Ketua penitia, merupakan strategis Langkah bapa Asuh, dan kemudian diangkat kembali, ujar salah satu pasangan itu pun pembentukan penitia tidak terundang ke masyarakat luas Desa Pauh, menghindari pikiran yang bertolak dari masyarakat, aneh kan???
Public menilai medya yang menyajikan tapi publik lah menilainya, untuk itu diminta kepada Pemkab, Kasi PMD, dan jajaran nya untuk menampung aduan pasangan Calon nomor 3,di Minta atau tidak Di minta pihak polres Rokan Hulu, untuk mempriortaskan kepentingan Rakyat
Hingga berita ini diturunkan blum ada tanda tanda kemajuan perkembangan aduan pasangan calon, ini secara kolektif, dirugikan dengan nyata nyata jln pikiran penitia, yang betentangan dgn Pilkades yang baik dan benar, semesti nya
MARI kita ikuti perkmbangan peristiwa yang merugikan rakyat dan pasangan calon, imbuhnya mengakhiri lewat Telpon
Namun keyakinan sumber, diduga kuat penipuan dan memalsukan di DPT, dan markup dana unsur hukum pidana nya
Kata akhir Kita tidak sependapat, karena bukan sependapatan, Dan bukan pula ber musuhan, tapi Demokrasi, keadilan yang berkeadilan hrus ditegakkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar