Pantai Labu_Harian-RI.com
Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Labu Pekan serta lokasi pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) Koperasi Nelayan Berkah Laut di Desa Palu Sibaji, Kecamatan pantai Labu, Jumat (2/12/2022).
Pada kesempatan tersebut, Wabup mengatakan, pertemuan tersebut khusus terhadap nelayan di Kecamatan Pantai Labu.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, kehadirannya bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir di Deli Serdang untuk memperbaiki akses nelayan terhadap bahan bakar.
"Karena biaya produksinya untuk beli bahan bakar 60 persen. Jadi jangan sampai para nelayan membeli bahan bakar minyak (BBM)-nya mahal, sehingga nanti menggerus pendapatan para nelayan," kata Menkop.
Karena itu, sambung Menkop, Kementerian Koperasi mempunyai Program Solusi Nelayan atau Solar Subsidi untuk Nelayan. Dengan begitu, maka akan dibangun SPBUN agar para nelayan bisa membeli solar subsidi yang disediakan dengan harga 30 persen lebih murah dari harga eceran. Hal ini demi kesejahteraan para nelayan.
Teten menjelaskan saat ini terdapat 11 ribu nelayan, namun jumlah SPBUN baru ada 388. Maka nelayan, mau tidak mau harus membeli solar dengan harga yang cukup tinggi yaitu Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per liternya.
"Melalui program Solusi Nelayan maka dapat memotong biaya produksi nelayan hingga 30 persen melalui pembelian BBM resmi sehingga diharapkan lebih dapat memberikan kesejahteraan bagi nelayan," kata Teten.
Upaya ini merupakan langkah yang nyata agar biaya produksi para nelayan bisa ditekan dengan memberikan kemudahan akses terhadap BBM yang murah sesuai harga resmi yang digunakan oleh PT Pertamina.
Dijelaskan Menkop, nantinya koperasi nelayan akan mengelola SPBU khusus nelayan. Pengurus koperasi harus mendata anggotanya sesuai identitas dan kebutuhan solar serta menghubungkan dengan aplikasi digital di My Pertamina. Sehingga BBM tersebut dapat tersalurkan secara tepat sasaran.
"Nanti yang bisa dapat BBM solar harus yang terdaftar di koperasi dan terhubung ke aplikasi My Pertamina. Ini tugas dari koperasi nelayan untuk memastikan anggotanya tertib," katanya.
Selanjutnya, MenKop juga menjelaskan program di Pantai Labu merupakan program percontohan di Sumatera Utara, kedepan Menteri Teten berharap program ini dapat diperluas ke seluruh provinsi di Sumatera Utara.
Pada kesempatan itu, Menkop kembali menjelaskan untuk mendapatkan solar subsidi, para nelayan harus menjadi anggota koperasi terlebih dulu, harus terdata identitasnya, sehingga bisa ditentukan kebutuhan solar per hari. Setelah itu, akan terhubung dengan aplikasi digital di Pertamina, sehingga yang sudah terdata bisa mendapat solar subsidi.
Koperasi nelayan, kata Menkop lagi, juga akan ditata supaya seluruh keuntungan ekonomi dari hasil tangkapan ikan sampai pengolaan oleh koperasi, keuntungan yang diperoleh para nelayan akan maksimal.
Hadir pula pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi; Staf Khusus MenKopUKM, Riza Damanik; Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, Suherman; anggota DPRD Sumut, Subandi.
Turut mendampingi Wabup, Asisten II Putra Jaya Manalu SE,MM, Kadis Koperasi dan UKM Deli Serdang, Dra Hj Rabiatul Adawiyah Lubis MPd; Kadis Perikanan dan Kelautan, Drs Iwan Januar Salewa; Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Tengku M Zaki Aufa SSos MAP; Kadis Kominfostan, Dr Dra Hj Miska Gewasari MM; Camat Pantai Labu beserta Muspika; kepala desa se-Kecamatan Pantai Labu serta instansi terkait lainnya.( Rahmadi Saputra )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar