Kampar_Harian-RI.com-
Apakah media itu, khusus kalangan menengah ke atas, yang disukai, media cetak, elektronik, online??
Atau masyarakat tidak mengerti peran dan fungi media???
Dalam persaingan saat Ini, dari media cetak, beralih ke media online yang semua orang wartawan, artinya memviralkan, memotret tanpa Izin person
Kenapa dan kenapa, apakah media itu suatu musuh, atau lawan?? Apakah media itu tidak mencerdaskan anak bangsa, ikut membangun moralitas, dan mendidik masysrakat luas???
Dan memberi Informasi yang objektif dari bawah ke atas dan sebaliknya dari atas ke bawah, Dan untuk diketahui masyarakat seluas luasnya informasi itu sangat penting
Atau adakah Media itu, media miring, pembohong??
Untuk mencermati pertanyaan dari judul di atas, sedikit banyaknya berangkat dari pengalaman, dan sebelum itu sudah di berikan pemerintah pentingnya media itu suatu menyebarluaskan sesuatu informasi baik buruknya, yaitu UU Pers nomor :40 tahun 1999
Dan disana disebutkan, mencari berita, mengolah dan menyimpan, hingga menyiarkan
Pengalaman sedikit ini, untuk menambah Wawasan, ilmu pengetahuan, formal, ini butuh dan dibutuhkan sekali, dahulu wartawan butuh tulisan mengutip berita adalah tulisan Steno (tulisan singkat dan singkatan)
Di zaman sekarang ini tidak butuh lagi, cukup canggih, lewat android, rekamannya
Anehnya lagi, pihak Media oknum nya wartawan itu tanpa ide, prinsip untuk menegakkan Hukum katakan meluruskan Peristiwa sepanjang pertanyaan media kepada yang bersangkutan, meluruskan,
peristiwa apa disana hendak diangkat kepermukan
Iklan juga saat ini rasa sulit di depankan untuk dana perusahaan dari oknum wartawan nya, rasa sulit.
Ini sebatas sekapur sirih, dari kutipan pengalaman dari media.
Masyarakat menengah ke bawah, sadar dan tahu peran dan fungsi media itu, tahu, cuman wartawan itu kan ingin tahu cari tahu, jika ada peristiwa itu, terjadi pada diri nya, merasa tidak suka, diketahui umum, merasa malu, merasa tidak ada masalah merasa tidak ada dirugikan, merasa bersih dan benar pula, ini anggapan miring tidak ingin di publikasikan atas dirinya, ini yang terjadi, jangan sesudah terjadi, di buru oleh Media
Hak, dan tugas Media itu, untuk mencari tahu, haknya dan tugasnya
Maka sering terjadi pemalsuan suatu berita hak publik pun berhak memberikan suatu berita bukan hanya iklan saja
Contoh Peristiwa jual beli lahan tanah, ini pihak pemdes, camat pun bahkan notaris, tidak ada menerbitkan ke media
Sesudah terjadi, wartawan berbondong bondong menelusuri informasi, fakta, bukti untuk dilanjutkan suatu berita setelah di analisa, dimana, Kapan,dan mengapa, kenapa, dan bagaimana, ternyata, bisa suatu berita, contoh kasus pilkades dari awal hingga bermasalah, tidak muncul bahwa Ada pilkades yang akan dilaksanakan, ini anggaran tidak ada katanya, pelit, ini suatu contoh pura pura tidak Paham, tidak mengerti, tapi merasa pelit seperti jual beli lahan tadi, Rupanya, banyak pakang nya, dan tanah bermasalah
Pilkades bermasalah gara tidak jujur, sok kuasa, ini terjadi sering siring hak hak public dan person.
Medsos itu bukan alat media yang berbadan hukum, tapi bukan kita bantah suatu informasi lewat viral, dan viral itu pun bisa saja merugikan sepihak, yang dikorban hak haknya.
Hak person nya, dan praduga tidak bersalah
Alat medsos nya, alat bukti permulaan Foto dan cakapan.
Bukan kebiasaan untuk kebaikan, tapi kebaikan untuk kebiasaan, hak masyarakat pun ada hak politik yang berdaulat, pada umumnya, biasa nya masyarakat yang kalangan menengah kebawah, bukan dianggap bermusuhan, musuh bubuyutan, Bulan, melainkan penguasa itu kurang tahu apa manfaat suara, media itu ditengah tengah masyarakat pelosok, ditambah tidak mau belajar dan suka memilah milah media, suka tidak suka, mau tidak mau Media tidak akan pernah punah, atau mati, jadi sebagai kesimpulan, dan ini untuk kalangan sendiri, mengambil dan memetik hikmadnya,
Masyarakat luas pura pura tidak mengerti, dan takut biaya ongkos, dan merasa tidak penting padahal kinerjanya untuk public ,umum dianggap tidak rawan.
Selingan di akhir tahun, dan semoga bermanfaat, (HR-RI_Horas Situmorang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar