Kepri_Harian-RI.com
Pembangunan pendestrian dan penataan median jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) tekan dana sebesar Rp. 40 miliar. Proyek yang dilaksanakan kontraktor PT. Amanah Anak Negeri itu terlihat biasa-biasa saja, bahkan terkesan seadanya.
"Kalau cuma pembangunan pendestrian dan penataan median jalan Bandara RHF seperti itu, anggaran yang dihabiskan itu menjadi fantastis loh.!" kata Ketua LSM Kodat86, Cak Ta'in Komari SS di Batam Center.
Menurut Cak Ta'in, proyek pada Dinas PU, Penataan Ruang dan Pertanahan Provinsi Kepri dengan kode RUP 31644746 anehnya menggunakan spesifikasi pekerjaan yang mengacu kepada KAK dan spesifikasi umum 2018 revisi II. Proyek sepanjang kurang lebih 1,5 km dengan lebar 2 meter diduga menggunakan bahan-bahan sederhana dan murahan. "Rumput yang digunakan di taman seperti rumput yang dijual 30 ribu permeter," ujarnya.
Lebih lanjut Mantan Dosen Unrika Batam itu menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus mengembangkan informasi dan mencoba mencari harga pembanding dari beberapa ahli kontruksi, logis atau tidak anggaran yang digunakan sebesar itu dengan bangunan seperti itu.
"Semua penggunaan anggaran pemerintah kan sudah mau tutup tahun, jadi sambil menunggu LKPJ APBD, kita juga terus mengembangkan informasi di lapangan," jelas Cak Ta'in.
Anggaran Provinsi Kepri terkesan dihambur-hamburkan dengan berbagai proyek fantastis. Sebelumnya Kodat86 menyoroti beberapa pos anggaran pada Dinas Kominfo Provinsi Kepri yang menelan hingga Rp. 45 miliar. Di antara yang tidak wajar ditemukan anggaran cetak buku 20 peaces dengan biaya Rp. 204 juta dan anggaran pemberitaan satu media dengan dana Rp. 3 miliar lebih yang diduga titipan pokir anggota DPRD Provinsi Kepri.
"Banyak ditemukan anggaran-anggaran janggal di berbagai proyek yang menyebar hampir di semua OPD, dan kita akan bongkar satu persatu. Jangan ada kesan bahwa anggaran kepedulian terhadap kepentingan masyarakat, namun kepentingan mereka yang didahulukan," tegas Cak Ta'in. (Nur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar