Samosir_Harian-RI.com - Kantor Desa Parsaoran butuh toleransi raja adat bius Kerja sama
Sesuai dengan Nama Parsaoran (Marsaor) cukup indah dan enak didengar telinga dan kita, publik, kita sesuaikan nama itu marsaor (Parsaoran)
Nampak dalam gambar
Kantor desa masih tiap bulan tiap tahun keluarkan biaya khusus sewa kantor keluh warga kepada awak medya 1/2/2023 diselah selah minum kopi ketika awak medya berkunjung ke Desa Parsaoran kecamatan pangururan.
Apa dibenak Pemkab secara jujur untuk tugas sebagai penyelenggara negara pemerintah kabupaten tingkat dua baik legislatifnya???
Bertahun tahun kabupaten Samosir masih dilanda penyewaan kantor ujar warga yang enggan disebutkan identitasnya
Tambah bp Naenggolan selaku sekdes kantor desa, kami masyarakat agak sulit memberikan hibah kepada pemerintah sulit pak, sedang peran raja adat bius pun juga seakan menonton berbeda kepentingan karena hak hak sipil atau hak atas singkatnya.
Apa kah pendekatan tidak ada dari pemkab???
Jika terus menerus hanya menyewa sudah lebih cukup dari parah lah kabupaten kita
Masih banyak lagi status kantor menyewa,
Namun demikian pihak pemangku jabatan kepala desa dengan rasa sedih juga tetap memohonkan lewat media agar terpenuhi kantor desa tidak lagi menyewa permintaan bukan berkelebihan guna kepntingan umum.
Publik masih mengharap,
Ketika awak media membuat daftar hadir tamu namun telpon kades kita S Naenggolan sedang tidak aktif, diduga sibuk dalam rapat.
Hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi, desa Parsaoran kecamatan Pangururan dalam 3 dusun itu masih ingin dan percaya warga disuatu saat ada kerja sama yang baik (HR-RI_Horas Situmorang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar