BIRU BIRU_Harian-RI.com
Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo direncanakan akan meresmikan Bendungan Lau Simeme di Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deli Serdang, pada Bulan Desember 2023 ini.
Hal ini terungkap pada Sosialisasi Percepatan Pembangunan Proyek Bendungan Kuala Simeme yang dihadiri Staf Ahli Gubernur Sumatera Utara Bidang Ekonomi, Keuangan, Hariyanto Butar Butar, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), Oloan Pasaribu; Kabag Ops Polresta Deli Serdang, Kompol Ricky Pripurna Atmaja; Kasat Intel Polres Deli Serdang, AKP Syahrizal; Dandim 0204/Deli Serdang, Letkol Yoga Febrianto, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Deli Serdang, David Evrata Tarigan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Deli Serdang, Drs H Citra Effendi Capah MSP;
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Deli Serdang, MP Sagala; Danramil Biru-Biru, Kapt Arh AW Sembiring, Kapolsek Biru-Biru, AKP Cahyadi; Camat Biru-Biru, M Dhani Mulyawan SSos MIP; Kepala Desa (Kades) Kuala Dekah, Komando Ginting; Kades Penen, Gunanta Tarigan; Kades Rumah Gerat, Pengarapen Ginting; Kades Sarilaba Jahe, Horas Hutapea; Kades Mardinding Julu, Amran Ginting; Kades Peria-ria; PPK Pengadaan Tanah Pembangunan Bendungan Lau Simeme; Project Manager Paket 1 Pembangunan Bendungan Lau Simeme; dan Team Leader Konsultan Supervisi Pembangunan Bendungan Lau Simeme di Ruang Rapat Lapangan Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II Medan di Kecamatan Biru Biru, Selasa (24/1/2023).
Untuk memenuhi target penyelesaian pembangunan Bendungan Lau Simeme, maka akan dilaksanakan operasi 24 jam. Target percepatan akan membuat dampak terhadap masyarakat. Maka dari itu, pemerintah daerah setempat diharapkan dapat membantu.
Strategi PT WIKA selaku pengembang untuk menjalankan Progam Percepatan Penyelesaian Bemdungan Lau Simeme adalah dengan cara mengoperasikan 100 unit dump truk dengan 24 jam nonstop, meliputi rute enam desa dari Desa Mardinding sampai Rumah Gerat yang menjadi lokasi Bendungan Lau Simeme.
Progam percepatan ini dimungkinkan terjadinya konflik sosial masyarakat, karena merasa terganggu ketika malam hari umumnya masyarakat istirahat.
"Di mana pun, apabila sedang membangun pasti dituntut pengorbanan. Oleh karenanya, kepada kepala desa agar menjelaskan kepada masyarakat akibat adanya penambahan jam kerja PT WIKA. Warga pasti terganggu akibat lalu lintas armada tidak ada berhentinya setiap waktu, tapi yakinlah setelah selesai bendungan ini akan membawa berkah, khususnya warga desa sekitar Lau Simeme," tegas Asisten I.
Hal senada disampaikan Dandim 0204/Deli Serdang, Letkol Yoga Febrianto. Dikatakannya, Bendungan Lau Someme nantinya akan menjadikan kebanggaan bagi masyarakat Kecamatan Biru Biru dan Kabupaten Deli Serdang.
"Masyarakat harus sabar menghadapi tantangan dalam progres pembangunan ini. Kepada PT WIKA agar membentuk tim pemeliharaan jalan selama berjalanya proyek. Kepada kepala desa, hal ini sebagai garis depan untuk suksesnya Bapak Presiden Joko Widodo hadir di Kecamatan Biru Biru," tegas Dandim.
Di sisi lain, Kabag Ops Polresta Deli Serdang, Kompol Ricky Pripurna Atmaja juga menegaskan pihaknya siap melaksanakan pengamanan.
"Kepada PT WIKA dalam waktu dekat akan menambah jam kerja yang selama ini telah disepakati dengan masyarakat pukul 08.00 sampai 22.00 WIB. Karena untuk mengejar target tahun 2023, proyek tersebut harus soap dan waktu jam kerja menjadi 24 jam nonstop," ujar Kabag Ops.
Sementara itu, Camat Biru-Biru, M Dhani Mulyawan SSos MIP menyebutkan sebenarnya tidak ada permasalahan krusial yang terjadi dalam upaya percepatan pembangunan bendungan tersebut.
"Hanya permasalahan individual. Masyarakat tidak ada mempermasalahkan truk. Kami, pemerintah tetap berupaya agar akses berjalan lancar," sebutnya.( Rahmadi Saputra )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar