Tangerang_Harian-RI.com – Tak dapat disangkal bahwa para korban travel Naila Syafaah Wisata Mandiri terus berusaha menuntut hak hak mereka. Alasannya karena mereka ditelantarkan untuk diberangkatkan umrah padahal mereka sudah sebagian membayar uang umrah.
Hari ini mereka kembali datangi Kantor Ruko Ayodhya Tangerang Kamis 26/1/2023, namun hanya pengumuman yang ditempel dari pihak managemen yang mereka lihat dikaca yang ruko nya digembok. Nampak puluhan personil kepolisian dari Polres Tangerang maupun Polsek Tangerang Kota berjaga jaga di sekitar Ruko yang sudah terlihat kosong.
Mendapati kantor terkunci pihak koordinator korban PT Naila Syafaah Wisata Mandiri yakni Imam Maliki mengutarakan bahwa ini adalah bukti bahwa pihak perusahaan tidak mempunyai itikat baik terhadap penyelenggaraan umroh dengan baik dan benar.
Lebih lanjut pria yang mirip dengan Gubernur Jawa Barat Kang Emil Ini pun mengatakan kita ke sini bukan bermaksud mau ke dalam, percuma digembok juga...tapi mau mengeluarkan yang di dalam untuk keluar, artinya uang-uang yang ada di PT Naila Syafaah Wisata Mandiri harus dikeluarkan, dan saya tahu ini juga tidak ada di sini karenanya Untuk apa kita masuk di sini...?!
Lebih lanjut ia menegaskan untuk mengeluarkan pengurusnya biar kita keluarkan...biar kembali ke jalan yang benar atau nanti malah mereka masuk ke dalam sel melalui jalur hukum yang akan ditempuhnya tegasnya,
Jadi menurutnya ia mewakili para korban PT Naila Syafaah Wisata Mandiri yang mengalami kerugian uang sampai 60 miliar mengultimatum kepada PT Naila Syafaah Wisata Mandiri untuk bisa menyelesaikan apa yang diamanatkan oleh Kementerian Agama surat per tanggal September 2022, pertama bahwasanya mereka harus menjalankan jamaah jamaah yang sudah terdaftar yang kedua adalah mengembalikan uang yang sudah didaftarkan bagi yang meminta agar uangnya kembali, untuk yang pertama kami tidak akan melakukannya lagi karena ini sudah terbukti bahwa PT Naila Syafaah Mandiri ini sudah terbukti perjalanan umroh yang busuk yang tidak baik dan profesional, andaikan mereka yang menjalankannya pun mereka tidak menanggung Entry tidak ada kamar hotel bahkan yang sudah berangkat pun tidak dikasih makan dan tidak ada tiket untuk pulang, maka untuk ini...hari ini ia memberikan ketegasan kalau dalam 2X24 jam somasi ini tidak direspon maka PT Naila Syafaah Wisata Mandiri kita akan laporkan ke jalur hukum.
ia berharap agar aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk menyelidiki dan menangani secara serius, menurutnya jangankan 60 miliar semestinya 1000 pun kerugianya harus segera ditindaklanjuti karena Amanat undang-undang adalah " Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu negara yang melindungi segenap bangsa Indonesia..jadi semua warga negara menurutnya harus dilindungi apalagi menurutnya lambang di dada yang bertuliskan Turn Back Crime yang artinya harus mencegah kemungkaran kejahatan harus dihilangkan, iapun berharap kepada kementerian agama ke depan harus benar-benar serius dalam menangani hal ini dan untuk umat Islam agar benar-benar terjamin dalam pelaksanaan ibadah umroh ataupun haji masyarakat juga diminta agar berhati-hati karena 19 Januari lalu atau tepatnya 19 Januari 2023 masih ada yang dijanjikan berangkat umroh dan nyatanya tidak berangkat tidak ada tiket tidak ada visa, Jadi uang yang mereka bayarkan cukup hanya untuk membayar hotel yang mereka singgahi di Jakarta dengan terbengkalai tanpa makan dan sebagainya.
Imam Maliki menegaskan bahwa PT Naila ini sangat biadab dan sangat dzolim, Oleh karena itu masyarakat luas harus mengetahui bahwa cukuplah kami-kami saja yang menjadi korban, yang lain jangan...waspada dengan travel yang menjanjikan yang tidak masuk akal terlebih PT Naila Syafaah Wisata Mandiri.
Sebelumnya dirinya sudah melakukan langkah langkah hukum secara parsial masing-masing kami melakukan individu dan akhirnya ke ranah umum, kemungkinan sejauh-jauhnya jarak kami...karena yang melaporkan ada yang dari Garut, Kalimantan, dan Banjarmasin sehingga mereka kendalanya pertama masalah tempat kemudian masalah pengetahuan akan hal ini, sehingga ini terkendala semuanya...para cabang Insya Allah sepakat akan memberikan kuasanya kepada tim advokasi korban PT Naila Syafaah Wisata Mandiri dan itu menjadi satu pintu untuk melaporkanya keranah hukum.
Terkait korban penipuan yang saat ini masih berada di bandara iapun mengatakan selalu memantau dan memastikan mereka sehat, karena ada yang dua tiga hari hanya minum tanpa makan Ada yang sakit itu kita layani dahulu, kalau untuk memberangkatkan nanti...nanti urusannya nanti sajalah..yang terpenting saat ini mereka benar-benar selamat dulu, karena ada yang nggak bisa pulang nggak ada ongkos dan akan diusahakan dipulangkan segera pungkasnya. (HR-RI_NT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar