Jakarta_Harian-RI.com
Upacara Pelantikan dan Pisah sambut (Sertijab) Kapolres Bandara Soekarno Hatta dari Kombes Pol Sigit Dany Setiyono yang dimutasi dari Kapolresta Tangerang Kota kepada Kombes Pol Roberto Gomgom Manorang Pasaribu yang telah resmi menjabat Kapolres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Upacara serah terima jabatan (sertijab) dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen langsung oleh Pol Fadil Imran di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, pada hari Jumat, 13/1/2023.
Ada yang menjadi perhatian menarik bagi Komisi Nasional Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (Komnas LP-KPK) saat upacara Sertijab yaitu sebuah Karangan bunga ucapan Selamat dan Sukses atas Sertijab Kapolres Bandara Soetta dari PT. Putra Timur Mandiri (PT.PTM) Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang namanya diduga paling santer di Papan atas sebagai Pelaku Penempatan Non Prosedural ke negara tujuan Arab Saudi yang dinilai kebal hukum.
Aksinya sering kali dipergoki dalam setiap Sidak di Bandara maupun di beberapa tempat di Indonesia termasuk Condet, serta dari hasil advokasi beberapa PMI yang bermasalah di Arab Saudi minta dipulangkan ke Indonesia mengaku diproses melalui PTM.
Dari hasil catatan hitam inilah Binwasnaker dan BP2MI merekomendasikan PT. PTM dan beberapa P3MI lainnya seperti PT. Anugerah Sumber Rezeki dan PT. Panca Banyu Aji Sakti juga mendapat Rekomendasi Pencabutan SIUP.
Komnas LP-KPK melalui Wasekjen 1 Amri Piliang Meminta kepada kapolres bandara yang baru Kombes Pol Roberto Gomgom Manorang Pasaribu untuk tidak terbujuk rayu oleh karangan bunga yang akhirnya akan menyiksa para Pekerja Migran Indonesia (PMI) kita yang diberangkatkan secara ilegal/unprosudural oleh P3MI TPM yang sudah sering kali tertangkap basah menempatkan PMI ke Saudi Arabia secara ugal-ugalan dan membabi buta.
Semoga Kombes Pol Roberto yang pernah menangkap buronan FBI yang kabur ke Indonesia. Buronan yang ditangkap di Jakarta, karena disinyalir melakukan penipuan investasi saham bitcoin ini dapat menertibkan dan memberantas jaringan Sindikat Perdagangan Orang (TPPO beserta antek-anteknya di Bandara Soekarno Hatta yang selama ini merajalela karena ada dugaan setoran upeti kepada oknum dan tidak lupa tentunya ditelusuri juga Praktek Money Loundry dari Bisnis ilegal penempatan PMI non prosedural.
Roberto juga sudah malang melintang di Polda Metro Jaya. Dia pernah menjabat Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya.
Ketika berdinas di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, jebolan Akpol 2000 ini menangani berbagai kasus menonjol kelas internasional. Kasus-kasus yang diungkap antara lain penyebaran berita bohong/hoaks, ujaran kebencian lewat media sosial, penipuan elektronik berupa carding, phising dan scaming melalui e-commerce, serta kejahatan pornografi online, oleh karena itu kami sangat yakin Bapak Kapolres Roberto dapat menumpas habis jaringan para Sindikat TPPO & TPPU berkedok penempatan PMI. (Nur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar