Aceh Timur_Harian-RI.com
Peringatan Maulid Muhammad SAW. 1444 H. di Madrasah Aliyah Negeri 3 Aceh Timur berlangsung sukses tanpa ada kendala dan hambatan, semuanya berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Rabu (18/1/2023).
Hal ini merupakan wujud dari kekompakan yang talah lama dibangun antara Kepala Madrasah sebagai Top Leader dengan Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta didik.
Kegiatan peringatan maulid tersebut diikuti segenap stakeholder MAN 3 Aceh Timur. Mulai dari kepala Madrasah, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, dan siswa -siswi madrasah. Turut hadir pula Kepala Kantor Kementrian Agama Aceh Timur, H. Salamina, S.Ag, MA beserta Jajarannya, Para Kepala Sekolah, Tokoh Masyarakat Serta Ustadz Syekh Abdul Mufti, LC bertindak sebagai penceramah.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN 3) Aceh Timur, Razali, S.Pd dalam sambutannya berpesan kepada siswa -siswi yang hadir untuk memperkuat karakter dan motivasi sebagai pelajar di era yang serba digital ini. Ia juga menekankan pentingnya meneladani cara hidup Nabi Muhammad SAW.
"Peringatan maulid nabi ini kita harapkan menjadi sarana meneladani Rasulullah SAW. Secara sempurna, sehingga ke depan siswa-siswi MAN 3 Aceh Timur mampu menjawab tantangan zaman," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Razali selaku kepala Madrasah mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia yang terdiri dari dewan guru yang telah bekerja dengan maksimal sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing, begitu pula dengan OSIM yang juga tak mau ketinggalan turut serta ikut menyukseskan acara ini.
"Acara ini tidak mungkin sukses tanpa adanya kerjasama dari kita semua, persatuan dan kesatuan harus senantiasa kita pupuk dalam bingkai silaturrahmi sehingga yang berat akan terasa ringan jika dikerjakan bersama-sama." ujarnya.
Sementara Ustadz Syekh Abdul Mufti, LC yang mengisi ceramah maulid. Ia menyampaikan begitu pentingnya melaksanakan maulid sebagai salah satu tanda cinta kita kepada Rasulullah SAW. Cinta Rasulullah kepada umatnya sangatlah besar melebihi cinta umat kepada beliau.
Lebih lanjut ustadz menjelaskan agar kita selalu bersyukur kepada Allah dan kepada kedua orang tua kita terutama kepada sang ibu yang telah mengandung, melahirkan dan menyusui kita sehingga kita tumbuh dewasa.
"Jasa ibu takkan terbalaskan walaupun setiap hari kita menyuapinya makan yang enak-enak, menggendongnya keliling kesana kemari, memakaikan pakaiannya, atau bahkan mengistinjakkannya," ucapnya.
Oleh karenanya janganlah kita melawan guru, melawan guru sama seperti kita melawan orang tua karena guru adalah orang yang dititipkan amanah oleh orang tua kita untuk mendidik kita.
Setelah selesai tausiah kemudian ditutup dengan do’a dan dilanjutkan dengan Khanduri Maulid oleh semua tamu undangan yang berhadir.(HR_RI.Marhaban).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar