Opini_Harian-RI.com
Dalam kamus besar bahasa indonesia generasi dimaknai dengan kumpulan orang-orang yang kira-kira sama waktu hidupnya, angkatan; turunan. Berkualitas dimaknai dengan memiliki mutu yang baik. Sehingga dapat kita simpulkan, generasi yang berkualitas adalah kumpulan orang-orang yang hidup pada suatu masa dengan memiliki mutu yang bermakna.
Dalam psikologi dijelaskan bahwa generasi berkualitas adalah generasi dalam aspek perkembangannya dapat bertumbuh dengan optimal sehingga membawa banyak manfaat dalam hidup yang mereka jalani. Generasi berkualitas harus diciptakan, dan untuk menciptakannya dibutuhkan peran dari semua pihak, mulai dari keluarga, pendidikan, serta masyarakat.
Dalam tulisan ini, izinkan penulis sedikit mengulas peran dari keluarga, pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan generasi berkualitas.
Keluarga adalah lembaga pertama yang sangat berpengaruh untuk menciptakan generasi berkualitas. Peran penting keluarga harus dimulai dari bagaimana memilih pasangan hidup. Bagaimana laki-laki memilih perempuan yang akan menjadi ibu dari anak-anaknya, pun sebaliknya bagaimana perempuan juga memilih laki-laki yang akan mampu menjadi kepala rumah tangganya, akan sangat menentukan bagaimana nantinya generasi yang tercipta. Setelah memilih pasangan, maka peran keluarga selanjutnya adalah bagaimana orangtua mampu mencukupi kebutuhan si anak, baik dari segi makanan, perlindungan, dan pemilihan pendidikan yang tepat.
Pendidikan
Generasi berkualitas pastinya terlahir dari pendidikan yang berkualitas. Oleh karenanya peran lembaga pendidikan sangat penting, dimana lembaga tersebut bukan hanya sekedar memberikan ilmu saja, melainkan harus mampu mendidik dalam artian sebenarnya. Bukan hanya mengeluarkan ijazah, melainkan harus mampu meluluskan murid-muridnya dengan pemahaman nilai-nilai pendidikan. Oleh karenanya, bagaimana manajemen lembaga pendidikan perlu diatur sedemikian rupa agar generasi yang berkualiatas dapat tercipta.
Masyarakat
Peran masyarakat juga sangat menentukan terciptanya generasi berkualitas. Salah satunya adalah dengan memberikan kepedulian dan perhatian dengan menanamkan nilai-nilai kebijaksanaan. Apabila ada perilaku yang menyimpang, maka masyarakat menegur dengan cara-cara baik. Sehingga dengan begitu, generasi berkualitas dapat diciptakan.
Pemerintah
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam menciptakan generasi yang berkualitas. Yaitu dengan cara terus memberikan dorongan untuk terus maju dan bertumbuh dengan berbagai cara yang bisa pemerintah lakukan.
Tentunya, berkualitas disini bukan saja bermakna unggul dalam bidang keilmuan maupun mandiri dengan materi atau banyaknya harta yang dimiliki, melainkan tentang generasi yang berkualitas dengan keimananan yang kokoh. Sehingga dengan didasari imanlah keilmuan terus dikaji dan dikembangkan.
Apalagi Saat Ini Banyak Generasi yang Sibuk dengan berbagai Game online,Judi Chip Online,Dan game game online lainNya sehingga Berpengaruhi Pemikiran mereka yang mesa Depan mereka Semakin Hancur melebur apalagi Tak Ada kepedulian Dari Pihak Pemerintahan Yang punya Hak Penuh Mulai pemimpin negara,provinsi,kabupaten,kecamatan bahkan desa pun dalam wewenang Menjaga Genersai muda ini.
Saya Penulis Tulisan Ini Tgk Muhammad Faisal selaku Ketua komunitas pejuang islam & Himpunan Thalabah Muda (Kopi Hitam Aceh) dan Santri Babussaalam Al Hanafiyyah Matang kuli Beberapa tahun ini sangat di sayang kan Persoalan generasi Dan Harapan Sangat kepada kepemerintahan untuk menjaga Generasi ini untuk kemaslahatan anak anak d cucu cucu kita nantinya.
Sebagai penutup, penulis akan menyimpulkan bahwa untuk menciptakan generasi berkualitas harus ada peran dari berbagai macam pihak. Harapan penulis mari sama-sama kita wujudkan generasi berkualitas di zaman yang penuh tantangan ini.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa dalam mencetak generasi yang gemilang diperlukan peran dan dukungan dari berbagai pihak. Hal tersebut karena dalam mendidik tidak mudah dilakukan. Ada banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Kualitas pendidikan seseorang tidak hanya berdasarkan bagaimana kualitas seorang guru, melainkan butuh dukungan awal orang tua, lingkungan, dan pengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar