Tapanuli Utara_Harian-RI.com
Penumpang pesawat super Air jet IU 601 rute balik papan-jakarta Soekarno transit bandara Silangit Siborong2 mengalami peristiwa tak menyenangkan saat menumpang pesawat tersebut mengalami Kopernya hilang yang isinya pakaian pribadi korban dan oleh_oleh buat keluarga seperti pakaian baru,tas,sepatu dan barang baru lainnya sebagai oleh_ oleh untuk keluarga mengingat menyambut akhir tahun sejumlah barang berharga hilang saat penumpang tiba tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Keluhan ini disampaikan orangtua korban penumpang atas nama:nona Hotuli Sipahutar pada sabtu (20/1/2023) menurut penuturan orangtua hotuli sebagai penumpang korban kehilangan,orangtua hotuli Boru Hutapea mengungkapkan kepada awak media anaknya berangkat tanggal 31 des2022 jam6 pagi dari Balikpapan sampai kejkt lebih awal 20 menit,Anaknya turun bukan di pintu kedatangan dibandara Soekarno Hatta tetapi anaknya hotuli Sipahutar diover keparkiran lain menurut penuturan salah satu awak pesawat ,parkiran pesawat awal penuh,jadi dialihkan keparkiran pesawat lain,karena pesawat nya transit dari JKT kebandara Silangit jam 9 dan sampai sampai kebandara Silangit sekitar jam 12 lewat,saya(orang tua) menjemput anak saya dan terpaksa menunggu koper dibagasi pesawat hampir satu jam tetapi koper tidak kunjung ada,lalu orangtua beserta korban penumpang hotuli Sipahutar melapor ke petugas bagasi dan petugas menyuruh menunggu sampai jam 5 sore lalu petugas batik air mengatakan kami akan mencari besok lagi ibu, klu ketemu kopernya kami akan mengatarkannya dan mohon tunggu waktu 14 hari kerja kami akan mencarinya tutur orangtua hotuli sedih kepada awak media ini tetapi sampai terakhir jumat20/01/2022 ketika orangtua hotuli Sipahutar menanyakan seputar koper yang hilang tersebut dari pihak manejemen batik air,pihak batik air menjelaskan penumpang mendapat ganti rugi 200ribu/kg paling banyak 4 juta per penumpang dan bagi penumpang pesawat yg kerusakan bagasi dan bagasi dianggap hilang apabila tidak ditemukan dalam tempo 14 hari sejak tanggal dan jam kedatangan penumpang,tetapi orang tua hotuli Sipahutar keberatan karena tidak sesuai dengan ganti rugi tersebut karena koper saya aja harganya segitu lain lagi untuk barang2 anak saya sepertinya pihak management batik air diduga kurang tanggap karena korban kehilangan hotuli Sipahutar dan orangtuanya Boru Hutapea sudah lama menunggu lewat 14 hari yg diungkapkan pihak bati air,menurut orang tua hotuli Sipahutar pihak managemen kurang tanggap dengan keluhan penumpangnya dan orang tua hotuli sangat kesal sehingga menceritakan hal ini kepada awak media ini,dan orang tua hotuli memberi bukti2 tiket,surat bagasi dan keterangan isi koper dan perinciannya demi menjaga berita yg bersifat tendensius pihak awak media ini mencoba menghubungi berkali2 pihak maskapai batik air yg bernama yudha sesuai tertera disurat bagasi namun telepon tidak diangkt,awak media mencoba menghub via WhatsApp namun pemilik nmr bernama yudha tidak ada jawaban, lalu awak media mencoba konfirmasi via WhatsApp namun Yudha memberi tanggapan ;akan kami info kepihak management pak dan akan diteruskan kehumas pak..... melalui berita ini diharapkan kepada presiden RI Jokowi Cq menteri perhubungan RI ir.budi karya Sumardi agar dapat menegur maskapai yang lelet ,teledor dalam hal ini batik air karena kurangnya pelayanan,tanggapan maupun perhatian korban kehilangan dan inilah keteledoran kedua untuk pesawat batik air setelah kaesang anak presiden Jokowididodo yg baru2 ini sempat viraL dan kiranya kepada pemerintah memberi sosialiasi dan solusi agar hal ini tidak terjadi lagi dan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar