BPD Desa siparmahan lakukan Musrembang ,dengan tokoh tokoh
Publik ,berbicara dlm bahasa daerah etnis batak
Marbaga baga tu jolma,mantak hassit ni roha,Marbaga baga tu begu,mantak parsahiton( Berjanji kepada manusia,mmbawa sakit hati,dan berjanji ke setan,ber akibat sumber penyakitan)sulit peterjemahan bahasa daerah batak ke bahasa indonesia sejati)
Kenapa timbul pernyataan ini dari publik?? Memang jika warga,masyarakat berbicara,bisa saja,:Jangan tanyakan kepada Pemerintah ,apa yang pernah anda berikan kepada Pemerintah
Selain pajak,itupun hrus ditagih,tanpa kesadaran
Jadi jika publik,masyarakat sangat sulit terpecahkan,tandas masyarakat,di celah awak medya di Desa siparmahan 29/1/2023 baru baru ini,dlm acara Musrembang desa,musrembang ini,sudah menjadi kebiasaan baik,untuk dapat hasil di tingkat musrembang lg di kecamatan dan tingkatannya di kbupaten
Masyarakat awam selalu menjadi kebingungan ,dan traumatis,kadang diundang namun tdk lagi dihadiri warga
Mmbosankan,suasana tetap,pola pola lama,artinya secara tehnisnya bisa saja secara administrasi benar,namun secara tehnis hukum,aturan aturan tidak benar,tandasnya lg ,yg enggan disebutkn identitasnya
Pengalaman masyarakat dimana mana hal yang sama musrembang,tetap rasa kuatirnya ada,medyaoyn bukan musuh bubuyutan masyarakat dan mampu,ikut mencedaskan bangsa dan masyarakat,medya tdk miring,miring dlm arti memalsukan brita,mata sepihak,medya hrus tegak lurus,misal banyak contoh contoh pemalsuan brita ,tandas warga yg enggan disebutkn identitasnya,namun demikian ,sperti ini pernyataan Kades siparmahan Bertua Sihotang,pd awak medya
Nampak dlm gmbar
Ketua BPD,Parasian Sihotang ,yang mengundang masyarakat,dan kades,kasek SMP
Dan medya hrus ikut berperan pnting,dan ambil bagian pemerintah,dan mengkritisi,dari kbijakan atasan ke bawah,arus bawah ke atas
Pemerintah desa mengusulkn bebarapa point:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar