Bandung barat_Harian-RI.com
Rotasi mutasi yang dilaksanakan di gedung pemda bandung barat mengundang kntoversi terbukti.
Banyak pejabat seselon lll dan eselon lV tidak sesuai dengan data urut kependidikan , data urut kepangkatan.
Menurut A.Candra
Seharusnya pelantikan ini di bentuk dulu panita yang namanya baperjakat ( badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan ) jadi tidak akan terjadi kisruh .
Karena kalau benar baperjakat berfungsi tidak akan ada gejolak di masyarakat dan pejabat seperti contoh untuk camat Cihampelas Iis supriyadi beliau golongan lll d sementara sektetaris camat golongan lV a .
Yang kedua kabid SMP Edi syaprudin S.PD dia kan baru golongan Ill C seharunya kan kabid itu mempunyai golongan lV a
Terus kabid sekolah Dasar Drs Dadang A supardan M.PD beliau kan ahli pendidikan kenapa jadi camat. Kita ga ngerti pola seperti itu. Ujarnya
Sumber lain mngatakan untuk posisi camat itu sekurang kurangnya golongan IV a dan kalau camat yang diangkat bukan dari IPDN dia harus mengikuti sekolah kepamongan di sekolah universitas negari.serta mempunyai gelar S.IP .
Untuk kami sarankan kepada bapak bupati bandung barat pelantikan kemarin harus dikaji ulang.
Apabila terjadi kegaduhan biasanya APH itu turun tangan.ujarnya
Diempat terpisah APDESi Andriawan kecamatan cihampelas mengatakan adanya rotasi mutasi ini sepertinya asal asalan coba pertimbangkan camat yang akan pensiun 3 bulan lagi kok di pindahin ujarnya.
Mending kalau camat yang sekarang lebih baik dari camat Jajang dan kami akan bersamata rekan rekan akan menemui pa bupati untuk membicarakan masalah ini. ( CR )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar