Samosir_Harian-RI.com - Setiap psnyimpang ada, berarti ada yang tidak beres, Penerima kerja PT Nur diduga tidak pampang papan informasi dan bertentangan dengan keterbukaan publik, saya disana bukan humas, tapi hanya pemilik tanah yang kena korban longsor, pekerjaan, "itu sudah lama dan tidak pernah ada terlihat disana papan informasi ujar masyarakat, yang layak dipercaya saya bukan humas di pekerjaan itu tuturnya pak simbolon baru baru ini pada awak media 17/1/2023
Masih penuturan masyarakat, pekerjaan ini tahun dulu (2022) namun langkah sial mungkin, jalan itu longsor kembali bisa juga kurang ketatnya pengawasan dari pihak PU, cara caranya dan campurannya, ketika pekerja ditanya seperti pak Udin juga kurang memuaskan, menjawab pertanyaan media terkait pencoran dan sambungan beton yang sudah patah jagung
Nampak dalam gambar,
Media mencoba mengconfirmasi ke pihak Dinas PU, dan menemui sekretaris dinas Bp Naibaho,bdan bp Hutapea,
Itu pekerjaan lanjutan, sebelumnya pihaknya PT Nur lah yang mengerjakan dan mereka juga yang melanjutkan
Dan pasti disambung dan di cor.
Pertanyaan awak media bahwa kita dari lapangan tidak ada plang informasi terpampang di lokasi pekerjaan, itu dulu pak
Soal kwalitas, nanti kita
Tapi justru mutu bangunan itu diduga tidak sesuai dengan standar RAB dan pengawasan tidak begitu ketat, ungkap media di ruang kerja sekretaris dinas.
Hampir senada dengan pernyataan Ka Plt Bp Limbong, kita PU hanya memberi pekerjaan pada pihak penerima kerja atau rekanan, lalu dikerjakan dan itu harus disambung dicor kembali tandas Ka plt bp Linbong lewat telponnya.
Namun awak media tetap meminta plang informasi Harus di pampangkan sekalipun itu pekerjaan borongan sudah selesai, namun awak media tetap dalam prinsipnya meminta plang informasi untuk kebutuhan pokok kepada masyarakat luas
Namun pak Plt memberikan Chat dari anak buahnya bernama Grand dan humas bp Naenggolan tidak bersedia memberi komentar atau tanggapan lewat WA PPTK dan Pengawas
Hingga berita ini diturunkan belum ada plang diberikan pihak PU dan pihak pekerja PTNur, belum diconfirmasi dikarenakan kepelitan, kekikiran pihak PU, keterbukaan itu untuk kebutuhan masyarakat, nanti saya kelapangan dan saya foto, ujar pak Limbong menutup telponnya pada awak media
Mari kita ikuti perkembangan, dugaan kuat PPTK merintangi dan mempersulit dan menghalangi tugas pers dengan keterbukaan informasi publik. (HR-RI_Horas Situmorang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar