Bandung Barat_Harian-RI.com | Viral Berita Oknum Pejabat Kesehatan "SUMPAH TUJUH TURUNAN LAMUN SAYA NGALAKUKEUN DUGAAN JUAL BELI JABATAN DI DINKES KABUPATEN BANDUNG BARAT " menuai kecamatan dari ulama kondang Ustad Dudi .
Berita sebelumnya mengenai Rotasi mutasi yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten bandung Barat menuai kontroversi diantaranya ada dugaan oknum Pejabat di lingkungan dinas Kesehatan di duga jual beli jabatan untuk ekselon lll .
Menurut sumber yang tidak mau di tulis namanya mengatakan pungutan tersebut terjadi sekitar bulan nopember sebelum terjadi pelantikan eselon ll .
Pejabat tersebut memberikan angin surga kepada para kasi yang ingin naik jabatan jadi kabid dan diminta memberikan DP atau uang muka . ujarnya.
Dan sekarang orang yang di duga memberikan uang kepada oknum pejabat Dinkes menjadi meriang karena orang yang dipercaya oleh pejabat Dinkes tersebut sudah pindah kepada salah satu dinas.ujarnya
Saat Media Harian RI mengkomfirmasi masalah tersebut kepada oknum pejabat Dinkes dirinya tidak merasa meminta uang dengan bahasa khas Sunda pejabat Dinkes mengatakan " Sumpah Tujuh turunan cing sangsara lamun saya ngalakukeun kitu " ( Sumpah tujuh generasi penderitaan kalau saya melakukan nya ) apalagi Posisi saya juga akan di ganti .ujarnya
Sumber lain mengatakan oknum Pejabat Dinkes juga diduga telah memungut sejumlah uang kepada semua kepala Puskesmas yang beberapa bulan ke belakang dilantik. Melalui orang yang ber inisial R .ujarnya.
Saat di singgung terkait adanya dugaan pungutan kepada kepala puskesmas pejabat tersebut mengatakan saya tidak pernah meminta apa apa perlu diketahui untuk pengambilan SK kepala puskesmas Dinas kesehatan tidak ada yang di undang untuk menyaksikan nya .
Yang terjadi justru dari BKSDM KBB mengundang langsung kepada para kepala Puskesmas yang jumlahnya 32 orang, yang ditandatangani oleh Asep Ilyas Selaku kepala BKSDM pada saat itu .ujarnya
Menurut Ustad Dudi apa yang di ucapkan oleh oknum pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat jelas jelas tidak pantas kalau di lihat dari sudut agama itu bukan sumpah tetapi itu ucapan yang tidak pantas di umbar.
Kalau seandainya dia tidak melakukan hal itu kenapa harus sesumbar.ujarnya
Kalau sumpah itu harus pada tempatnya seperti pelantikan pejabat mereka di sumpah sesuai dengan keyakinannya dan di saksikan oleh orang yang mengerti sumpah tersebut .
Sumpah sekarang sudah biasa dilakukan baik oleh oknum masyarakat atau oleh oknum pejabat pada saat orang tersebut merasa benar tetapi tidak pada tempatnya.
Saya minta kepada para pejabat untuk menjalankan amanah sesuai dengan jabatan.ujarnya
( C.R )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar