Subulussalam_Harian-RI.com
Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Kota Subulussalam, Edi Sahputra Bako menyayangkan adanya isu tak sedap pasca kegiatan kunjungan kerja atau Bimtek para kepala kampong se Kota Subulussalam di Batam.
Pasalnya, kegiatan tersebut terciderai akibat beredarnya isu disalah satu berita media online yang mengabarkan adanya oknum kepala kampong yang bermasalah dan sempat diamankan oleh pihak keamanan dibatam. Isu diberita online tersebut tidak tanggung tanggung bahwa oknum tersebut diamankan akibat diduga mengkonsumsi narkoba.
Atas dugaan kejadian ini tentu kita mengecam oknum tersebut dan meminta pihak Pemerintah Kota Subulussalam untuk memperjelas informasi ini agar terang benderang dan tidak perlu ditutupi kebenarannya.
Mulai dari awal kita YARA menolak kegiatan kunker atau bimtek ini yang dilaksanakan di akhir tahun, terkesan hanya bersifat liburan tahun baru yang bisa membawa dampak negatif.
Kegiatan ini juga sangat tidak elok disaat kondisi aparatur desa belum gajian selama kurang lebih 6 bulan namun ada kegiatan pemborosan dengan dalih kunker atau bimtek keluar daerah, kalau toh hanya bimtek kan bisa saja dilakukan didaerah yang dimana biayanya lebih irit dan perputaran uang didaerah sendiri yang bisa memacu perekonomian masyarakat negeri sada kata.(Fadly P.B)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar