Sumut_Harian-RI.com
Dalam lisan semua berkata jujur,baik dan sosial, tabiat insan manusia, Bahkan ada juga maling berteriak maling,.jeruk makan jeruk dan Durian menimpa pisang
Sudah sempurna peralatan kita, undang undangnya, ribuan peraturan nya, organnya lembaga KPK,LSM ,medya nya dan bahkan aparatnya ,oleh judikatif,eksekutif nya,bahkan legislatifnya
Tidak sampai disitu juga insan manusianya sudah ,sungguh berlimpahan banyaknya yang memiliki edukasi tinggi,pndidikan Sarjana hukum,doctor hukum,Master hukum,
Kita saluti.
Semua ahli ahlinya,super supernya,jika hanya lisan menceritakan asal usul kejahatan dan lalu lintas ekonomi,
Pada hal indonesia, sungguh banyak kecolongan uang rakyat, perekonomian negara, banyak pencurinya, pemangkasnyanuntuk memperkaya diri sendiri maupun orang lain,sehingga terganggu,perekonomian rakyat
Korupsi,suap dan sogok, sungguh mengaku rakyat indonesia,sebut setuju mmbrantasnya,lantang menyebutkan kata itu,brantas Korupsi,Suap dan Sogok
Namun praktek nya ,nihil sama sekali,banyak juga penghianat bangsa,dan rakyat
Fakta dan nyata nyata di keuangan negara,banyak terlibat dari penguasa kecil hingga penguasa tertinggi dari setiap instansi ,dan sektor
Sudah dihukum pun ,fakta medya,dan sudah berserakan di masyarakat luas
Pendapat ini,khusus masyarakat awam yg kena imbasnya,masyarakat intektual,berpendidikan SDM nya,tinggi,kurang berterima,dan tdk dapat mencegah dan membuat terobosan ,menyelamatkn bangsa ini,dari kebiasaan Korupsi,dan sejenisnya
Setiap penyimpangan ada,berusaha untuk tidak diketahui oleh orang lain
Pertanyaan publik:
Bagaimana kiat,atau resep untuk memperkecil yg menimpa penyakit masyarakat,ditengah tengah pkerjaan ASN,Swasta,Penyelenggara Negara,Pemerintah???
Bagaimana ke depan anak cucu kita dlm menikmati hak hak sipil nya selaku warga negara dan dilindungi berbagai Hak hak asasi manusia, serta UUD 1945
Atau kah harus semakin terpuruk lah Bangsa kita,warga kita dlm ekonominya yg serba sulit ,imbas imbas kejahatan keuangan Negara yg du curi ,secara bebas tanpa rasa takut dan pengawas dari pihak pihak bisa tertidur pulas
Semua mengaku ber iman,ber agama ber pendidikan, intelektual,bhkn sebagai perwakilan, namun seakan tidak ber peran dan tidak berfungsi
Sudah termasuk pihak kejaksaan agung ber peran, untuk segala bidang ikut terlibat membuat nota kesepahaman perdatanya, antara penyelenggara, pemerintah ,kementerian, upaya itu sudah dapat dipastikan mengurangi kejahatan korupsi?? Lalu peran apa lagi sebagai ormas, LSM, PKN bahkan Media??
Kiat kiat apa perlu di ciptakan ,resep resep apa lg yg hrus di jadikan biar Rakyat miskin ,Bangsa ini,lepas dari kejahatan ekonomi,Mafia ekonomi,???
Sungguh rusak nya ekonomi rakyat, Buat apa dipermudah,jika bisa di persulit,
Lihat disekitar mu
Indonesia lincah ngomong dan lincah pula ber birokrasi,paling lincah
Siapa pemikir???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar