Aceh Utara_Harian-RI.com - Salah seorang wali mengaku kesal terhadap kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1, Kecamatan Syamtalira Aron, karena jarang berada di Sekolah.
"Saya kesal, beberapa kali saya datang ke sekolah SMAN 1 Aron tidak dapat bertemu dengan Kepala sekolah, setiap saya tanya sama pegawai yang berada di gedung sekolah kepsek keluar," ucap salah seorang wali siswa yang meminta namanya tidak disebutkan.
Ia menuturkan, kehadirannya ke sekolah tersebut ingin mempertanyakan terkait dana Program Indonesia Pintar (PIP), yang tidak pernah diteruma oleh anaknya, padahal ia salah seorang wali siswa miskin, atau tidak mampu.
"Saya ingin pertanyakan tentang syarat mendapatkan PIP ke Kepsek. Namun, setiap saya datang ke sekolah yang bersangkutan telah keluar. Selalu ada alasan bila ditanyai sama pegawai, bapak rapat lah, ada kegiatan di luarlah," ujarnya.
Padahal, kata dia, seorang pimpinan atau penanggung jawab di Lembaga Pendidikan harus selalu berada di sekolah, terkecuali ada hal mendesak atau sifatnya penting, boleh meninggalkan. "Ini sudah beberapa kali saya datang ke sekolah kepsek selalu di luar, memang kegiatan apa diluar, ini perlu kita pertanyakan, jangan-jangan kepsek sibuk dengan urusan pribadi, dan menyampingkan urusan sekolah," demikian tanya sumber tersebut.
(SR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar