Kembali kebutuhan masyarakat untuk informasi,publik bertanya,Kenapa marah Kemendes,??
Pernyataan sementara menurut sumber ,berobah pikiran bentuk bangunannya,nampak dlm.gmbar,berobah bentuk,adapun perobahan bentuk bangunan itu,dgn maksud untuk menggali untuk dan merugikan keuangan Negara,ditambah papan informasi nya tdk sempurna berapa meter per meter bentuk bangunan rumah,padahal konsultan sudah dari awal mmperhatikan memekirkan itu,namun prakteknya berobah sikap pikiran,ujar sumber dilapangan.baru baru 27/1/2023
Masih menurut sumber dilapangan ,sewaktu peresmian itu,kedatangan kemendes,
Bangunan proyek kemendes APBN thn.2022,belum dinyatakan dugaan kuat dlm pkerjaan 5 bln thn 2022,cukup lama,dan sudah kah pihak lingkungan hidup,seperti galian C nya dan sudah kah di hibahkan itu,sumber menyebutkan ini bagian dari Bumdes,yg dikuasai oleh Kepala desa,sebagai pelaksana,hal ini diconfifmasi kepada kepala desa,merasa enggan.menyatakan unek unek informasi pembangunan proyek kemendes yang menelan biaya Rp 500 jtaan,hal ini menjadi bagian pertanyaan warga dan publik keterbukaan informasi itu,apalg disebut menjadi bagian Bumdes
Masih penuturan warga jalan nya pun rusak,bagaimana pengynjung wisata lokal maupun luar berkunjyng jika kondisi jalan seperti ini???tandas warga yang enggan disebutkn identitasnya
Hal ini menjadi pkerjaan dugaan kuat asal asal terbentuk bangunan rumah begitu saja,ini pertanyaan publik dan warga,disana tdk disebutkan barang dan jasa, secara detail,hanya global
Pungkas warga sekitar
Awak medya ketika meluncur ke lokasi Dolok sipatungan sebagai objek wisata,menjadi tanda tanya,awak medya blum menconfirmasi ke pihak pihak termasuk ke pada inspektorad,seluas berapa hectar hibah ini,?? Dan sejumlah pagunya masih perlu dipertanyakan,ujar masyarakat
Hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi,pihak pihak blum diconfirmasi sebagai hak jawab dan tanggapan,blum.confirmasi ,situasi itu kondisi masih penelusuran,mari kita ikuti perkmbanganan nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar