BANDUNG BARAT_Harian-RI.com - Terkait pemberitaan SMAN 1 Batujajar yang beredar dari salah satu media online , kami beserta team Media Harian RI mengadakan investigasi ke lapangan untuk untuk menemui beberapa orang tua siswa, komite serta tokoh pendidikan di lingkungan SMAN 1 Batujajar.
SMAN 1 Batujajar merupakan sekolah negeri satu-satunya di Batujajar yang dari tahun ke tahun melakukan pembenahan baik infrastruktur maupun pola belajar mengajar dengan jumlah murid yang cukup banyak sekitar 1200 siswa-siswi melalui penerima siswa baru yang cukup ketat dan bersaing, dari tahun ke tahun tidak kurang dari 1000 pendaftar yang hanya bisa di terima sekitar 400 siswa-siswi karena ruang kelas juga pasilitas yang tidak cukup, berarti sekitar 600 siswa yang tidak bisa masuk SMAN 1 Batujajar.
Di PPDB tahun ajaran tahun 2022-2023 SMAN 1 Batujajar cuma menerima 430 siswa yang lolos dan bisa mengikuti belajar menurut Komite Sekolah yang di temui awak media (H. Cahyo iryanto SE) dan (Hardi susanto/jipang).
"Guna kenyamanan siswa-siswi yang ada di SMAN 1 Batujajar ini pasilitas bangunan yang harus ada perbaikan dan renovasi diantaranya ada 6 kelas di lantai 2 yang sudah sangat memprihatinkan dan perlu di perbaiki segera hal ini menyangkut keamanan dan keselamatan siswa-siswi ", tuturnya.
"Yang berikutnya sarana ibadah sekolah kami dari sisi luas atau volume sangat tidak memadai dengan jumlah siswa yang ada, kapasitas mesjid sekolah hanya cukup untuk 300 orang sementara murid yang ada 1200 siswa di tambah personil guru-guru dan staf kurang lebih ada 100 orang sholat jumat pun di atur menjadi 2 kali sholat jumat, masalah ini kami pikirkan bagaimana bisa segera di renovasi", ujarnya.
Masih kata ia, "Upaya untuk meminta bantuan ke Dinas Pendidikan Provinsi belum ada tanggapan, dan kami berpikir harus ada upaya lain yang penting tidak keluar dari jalur yang sudah di tetapkan melalui Permendikbud no 75 tahun 2016 dan melalui pergub no 97 tahun 2022.
"Setelah melakukan dua kali rapat antara komite dengan sekolah yaitu pada tanggal 2 Januari 2023 dan tanggal 21 Januari 2023 pada intinya sekolah mengajukan 6 kelas yang sudah tidak layak untuk di pakai dan harus segera di renovasi", terangnya.
Lalu menurutnya pihak komite mengambil langkah untuk rapat dengan orang tua murid kelas X yang sudah dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2023.
"Alhamdulillah sudah sepakat biaya untuk renovasi 6 kelas tersebut bisa di bantu dari sumbangan orang tua murid mudah-mudahan biaya bisa terealisasi sesuai dengan apa yang diharapkan",pungkasnya
Terpisah Kepala sekolah SMAN 1 Batujajar (H.Syaefudin, Spd Mpd) menyampaikan keinginan untuk merenovasi segera ruang kelas yang rusak dan lalu ia meminta kepada komite untuk mengupayakan.
"Mengenai rapat yang dilaksanakan tanggal 28 Januari 2023 itu bukan ranah saya, dan sepenuhnya di serahkan kepada komite sebagai tugasnya bagaimana melaksanakan kegiatan belajar mengajar supaya bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar sehingga siswa-siswi dan guru mendapatkan kenyamanan dalam belajar", ujarnya.
Terpisah tokoh pendidikan di Kabupaten Bandung barat juga sebagai pendiri dari SMAN 1 Batujajar (H. Marsidi, Spd) kepada awak media Harian RI menyampaikan kemajuan SMAN 1 Batujajar di bidang pembangunan cukup baik.
"Selama 22 tahun usia SMAN 1 Batujajar sudah begitu banyak siswa-siswi lulusan sekolah ini yang sudah menjadi pejabat, pengusaha serta menjadi orang sukses, saya merasa puas dan bangga kepada kepala sekolah dan guru-guru yang sudah berbuat banyak untuk SMAN 1 Batujajar", ucapnya.
Ditempat terpisah orang tua siswa kelas X yang kami temui di antaranya Dadan ramdan orang tua dari Calsya dania menyampaikan terimakasih banyak atas diterima anaknya Sekolah di SMAN 1 Batujajar.
"Saya ucapkan terimakasih banyak kepada pihak Sekolah SMAN 1 Batujajar yang sudah menerima anak saya sekolah di SMAN 1 Batujajar", ucapnya.
"Untuk masalah pemberitaan yang ramai di pinta pungutan, itu tidak benar, kita sebelumnya bermusyawarah dulu tanggal 28 Januari 2023 dan kami sepakat untuk ngasih sumbangan, tanpa ada paksaan", katanya.
Terakhir tanggapan dari orang tua siswa bernama Ayung duduh permana orang tua dari Najlanail aulia kelas X juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak sekolah dan pihak komite SMAN 1 Batujajar.
"Saya berterimakasih atas diterimanya anak saya, di SMAN 1 Batujajar salah satu sekolah paforit yang ada di Kabupaten Bandung barat yang megah dan luas, walaupun ada beberapa kelas yang tidak layak", tuturnya.
"Terkait hasil rapat orang tua siswa dan komite untuk sumbangan renovasi kelas yang belum layak sangat terjangkau bila di bandingkan dengan sekolah lain, intinya semua orang tua siswa iklas tidak ngasih sumbangan tidak jadi beban dan tidak ada paksaan", pungkasnya.
( HR-RI_CR )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar