Bireuen_Harian-RI.com
Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen, memperingati Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1444 Hijriah, di Masjid Agung SultanJeumpa senin (20/2)2023.
Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Momen ini memperingati perjalanan di malam hari yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh.
Peristiwa Isra Miraj sendiri terjadi pada tanggal 27 Rajab di tahun ke-8 kenabian. Di tahun 2023, Isra Miraj akan jatuh pada Sabtu (18/2). Kisah Isra Miraj ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al Isra.
Jika biasanya wahyu untuk Nabi Muhammad SAW disampaikan melalui perantara Malaikat Jibril, kali ini Allah SWT memberikan perintahnya langsung.
Isra Miraj sendiri bukan merupakan satu peristiwa, melainkan dua peristiwa yang terjadi pada waktu yang berbeda.
Isra merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan mengendarai Buraq.
Sementara Miraj merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Bumi menuju langit ke-7 dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah mendirikan salat secara langsung. Perintah ini diberikan untuk Nabi Muhammad dan umatnya.
Awalnya, Rasulullah diperintahkan untuk menjalankan 50 kali salat.
Namun, karena takut umatnya tak bisa menjalankan salat sebanyak 50 waktu, Rasulullah meminta keringanan hingga hanya perlu menjalankan perintah salat 5 waktu dalam sehari semalam.
Sekda Kabupaten Bireuen,Ir.Ibrahim Ahmad,mengatakan peringatan Isra' dan Mi'raj bukan semata-mata untuk mengingat peristiwanya saja,akan tetapi lebih pada bagaimana merekam berbagai pengalaman spiritual yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW, dengan dua peristiwa penting.
Yakni perjalanan horizontal dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, dan perjalanan vertikal dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha, serta hendaknya dapat dijadikan pelajaran dan hikmah bagi umat Islam.
Sekda menjelaskan perjalanan Isra sama dengan horizontal dan Miraj sama juga vertikal memiliki hikmah, dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya serta masyarakat adil dan makmur,yang juga
sebagai hikmah yang menuntut umat Islam untuk menjalankan hidupnya di dunia secara seimbang, mengendalikan diri dan berjuang untuk melaksanakan amal maruf nahi mungkar, termasuk dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan," kata Ibrahim.
Selanjutnya, Mufakhir Muhammad MA dalam tausiyahnya, menjelaskan Isra' dan Mi'raj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Islam Muhammad dalam waktu satu malam saja.
"Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam,"sebut Mufakhir.
Disebutkan juga bahwa ,sebagaimana apa yang telah di sampaikan oleh Bapak Sekda,kita bersama-sama berkomitmen dalam menyeimbangkan kehidupan secara vertikal dengan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta secara horizontal sesama manusia dan alam sekitar.
"Maka dengan perjalanan Isra' dan Mi'raj dapat menggerakkan manusia sebagai mahluk yang sempurna bisa menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, serta bijaksana,sebuah hikmah yang menuntut umat Islam untuk menjalankan hidupnya di dunia secara seimbang, mengendalikan diri dan berjuang untuk melaksanakan amal maruf nahi munkar,"sebut Mufakhir.
Kegiatan peringatan Isra'dan Mikra'berlansung sukses di Bireuen ,turut dihadiri ,Pj Bupati diwakili Sekda Bireuen,Ir.Ibrahim Ahmad ,Kadis Syariat Islam Anwar, S.Ag, MAP,Forkompinda, Kepala SKPK Aparatur Sipil Negara (ASN) tokoh masyarakat dan siswa - siswi sekolah disekitar Masjid Agung SultanJeumpa Bireuen.( Hendra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar