BATU BARA_Harian-RI.com - Tersebut balita warga desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara yang lahir pada tanggal 15 Oktober 2021 atau lebih kurang 2 tahun yang lalu ,di usianya yang hampir dua tahun M.Soleh tidak seperti layaknya anak-anak seusianya,bahkan untuk duduk saja M.Soleh harus di papah di pangkuan.
Dari orang tua yang hanya seorang buruh serabutan dengan penghasilan yang tak jelas di tambah lagi dengan keadaan ekonomi Negri yang memang lagi sulit, asupan makanan yang layak dan ber gizi bagi M. Soleh dan kakaknya Aisyah sehari-harinya adalah hal yang hampir tidak mungkin untuk di hidangkan.
Berdasarkan data Survei Gizi Indonesia (SSGI) 2021, prevalensi stunting di Batu Bara sebesar 30,9%. Dan setelah dilakukan penimbangan elektronik serta pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) kepada lebih kurang 90% balita, hasilnya angka stunting di Batu Bara berada diangka 18, 35%.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya stunting atau gizi buruk. Mulai dari kondisi ekonomi keluarga yang rendah, sanitasi yang buruk, juga minimnya edukasi kepada orang tua terkait gizi buruk dan stunting. Dan ini pasti akan menjadi pr dan tugas buat stakeholder dan lembaga lembaga lainnya yang bekerja sama untuk menanggulangi hal ini.
Salah satu kegiatan Rumah Zakat dalam melakukan penanganan stunting dan gizi buruk di desa berdaya Suka Maju adalah dengan memberikan pendampingan rutin kepada penerima manfaat program yang memang terindikasi stunting dan gizi buruk di desa.
Seperti hari ini, Fauzi selaku relawan inspirasi rumah zakat melakukan kunjungan rutin ke rumah Baduta M . Soleh serta kakaknya yang terindikasi stunting dan gizi buruk di Dusun VII Gg. Selamat Desa Suka Maju Kec. Tanjung Tiram Kab. Batu Bara.(16/2/2023)
Selain memberikan PMT Khusus untuk M. Soleh dan Kakaknya Aisyah Humairoh, Fauzi juga sedikit memberikan edukasi terkait stunting dan juga cara penanganannya kepada orang tuanya. Hal ini tentunya selain memberikan asupan makanan bergizi untuk menambah tumbuh kembang pada anaknya, kita berharap ada perubahan mulai dari pola perilaku kehidupan sehari hari dan juga perubahan pada anaknya.
Fauzi juga tak lupa memberikan sedikit edukasi terkait makanan apa saja yang bisa memberikan asupan gizi lebih untuk M. Soleh dan Kakaknya.
“Kita akan terus pantau perkembangan dan pertumbuhan anak anak beliau. Memang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena M. Soleh tidak bisa duduk pada umumnya anak anak seumurannya. Kita berharap ada perubahan setelah kita dampingi.
"Kita Juga berharap Pemerintah Daerah juga hadir dan turut serta berkolaborasi untuk membantu memantau tumbuh kembang M.Soleh” tutup Fauzi .
[ HR-RI_Amin ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar