BLANGKEJEREN_Harian-RI.com - Keuangan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terancam "kolaps", hal itu terjadi akibat keterlambatan pembahasan dan penyesuaian DAU Kabupaten Gayo Lues pada tahun anggaran 2023.
Anggaran DAU yang seharusnya diterima Pemkab Gayo Lues pada bulan Januari 2023 senilai 35 Milyar turun menjadi 22 Milyar pada bulan Februari, dan pada bulan maret ini malah anjlok menjadi 16 Milyar.
Kondisi ini kalau dibiarkan terus menerus tentunya sangatlah tidak baik serta akan berdampak pada keuangan Daerah.
Demikian dikatakan pimpinan DPRK, H Ibnu Hasim, pada rapat koordinasi dan konsultasi pembahasan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia Nomor 212/PMK/07/2022 Tentang Indikator Tingkat Kinerja Daerah dan Ketentuan Umum serta Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2023 diaula sidang DPRK, Selasa (07/03/2023).
Dia menjelaskan, Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Gayo Lues harus segera disesuaikan dengan petunjuk PMK-RI Nomor 212 dan nantinya akan dibahas kembali dalam koordinasi berikutnya.
Kita akan melihat rancangan dari tim anggaran Pemerintah Daerah kepada DPRK Gayo Lues, bagaimana hasilnya nanti akan diberitahukan lebih lanjut," ujarnya.
Selain itu Ibnu Hasim juga mengatakan setelah rancangan penyesuaian APBK ini selesai tim Banggar DPRK bersama TAPK Pemerintah Kabupaten Gayo Lues akan berkoordinasi dengan Pj Gubernur Aceh dan Menteri Dalam Negeri terkait penyelesaian kendala tentang Penanda Tanganan kesepakatan antara DPRK dengan Pemerintah Daerah Gayo Lues
Mengingat Pj Bupati sakit dan dalam perawatan. Kalau hal ini terkendala kita akan konsultasi dan Koordinasi Dengan Pj Gubernur dan bila perlu dengan Menteri Dalam Negeri, karena kita kawatir dana transfer DAU ke Daerah akan terkena finalti dari pusat jika tidak segera dilakukan penyesuaian anggaran", kata H Ibnu Hasim.pada media Harian RI.com Johari argum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar