Serdang Bedagai_Harian-RI.com - Definisi keadilan itu, sangat sukar di nikmati oleh rakyat
Melihat di akhir akhir ini, cukup maraknya, tiada medsos tanpa viral, demo, hanya sebahagian dari upaya menemukan dan menyuarakan keadilan, rakyat butuh informasi, butuh kesejahteraan, rakyat butuh hak hidup, hak sehat, dan butuh hak ber politik, dan butuh mendapatkan ber pndapat, tidak kah ini bagian dari kegaluan, kepanikan, sangkin sulitnya menemukan, keadilan yg berkeadilan??
Bgaimana pula jika kita kaitkan dgn sumpah jbatan dan iman serta kekayaan oleh oknum ASN??
Tidak kah akar dari segala kejahatan, itu adalah mencintai uang?? Tidak berbeda pula dlm pkerjaan dlm rohani, toh butuh aroma uang tujuan utamanya, bkn penyejuk iman lg yg timbul dari para oknum berjubah??
Bsgaimana pndapat bp Edison Rumapea, sebagai penginjil, melihat situasi, rohani dan jasmani, objektuf dan subjektif sehari harian??
Kita sebagai orang awam, dan rakyat jelata,
Melihat kondisi ini, dimana mana, cukup menghalalkan berbagai cara, dan modus, yg pada akhirnya jatuh kepada rakyat jelata dan anak cucu kita
Ksus menonjol katakan kasus alm josua, ksus narkoba Teddy minahasa, ksus sengketa tanah, perusahaan dgn masyarakat, kasus pajak, ksus pnbunuhan, ksus antar sesama oknum petugas,
Pokoknya serba serbi lah, dan tdk elok, selaku umat ber agama dan Ber Tuhan
Kasus korupsi ini, juga menjadi prioritas oknum melanjutkn tanpa sadar dan insaf melihat masyarakat selalu menerima gangguan keamanan dan kenyamanan, tidak ketinggalan kegaduhan dlm politik, atau pilkada, semua manis tanpa gula, tanpa tersembunyi pembangunan, terbuka tapj tertutup akan informasi itu kpada rakyat
Apakah, saya mau hidup seribu tahun lagi????
Undang undang apa yg harus dibentuk oleh dewan kita?? Undang undang, apa??
Ribuan undang undang, PP dan Perpu, sudah berlebihan, namun satu pun, tetap dilanggar, karena lihainya merangkai kata kata menjadi kslimat yg menjajikan masyarakat
Atau kah hanya penulis kah merasakan dlm tulisan ini??
Demikian pandangan dan reaksi dari salah satu lembaga budaya batak, Samosir(Labasari) di Tebing tinggi, serdang bedagai, sumut yg enggan disebut identitasnya
Yang aneh nya lagi jika menyangkut ke pada hukum, disana ada aroma jual beli pasal dan penyeludupan pasal dan perundang undangan, bahkan ada putusan yang salah, mmbuat gaduh, dan rakyat imbasnya, dlm perekonomian rakyat
Secara tdk sadar dan sadar, NKRI baru lepas dari gangguan kesehatan covid 19,
Tidak kah kita syukuri dan jalan nya pejabat lebih dekat ke pertobatan??
Kenapa rakyat kecil lg, tdk takut lg melawan dan mmberanikan, untuk terang terangan untuk menemukan berkeadilan dlm keadilan??
Sumpah dan demi keadilan, berdasarkan ke Tuhanan yang Maha Esa, tertulis disana??
Undang undang apa lagi, pengawasan yang harus di bentuk, bagaimana terpublikasinya oknum Inspektirad dlm ASN??
Apa perannta, dan fungsinya,
Penyakit menular di kemasyarakatan, siapa yang dapat mmbuat anti obatnya??
Revormasi moral katanya, lg
Seperti apa lah rakyat dan anak cucu ke depan,?? Jika kondisi ini, apa yang pernah di pikirkan oleh penguasa hari ini, untuk hari besok,?? Hari ini kerja dan besok untuk nyaman??
Apa akar permasalahan di lingkungan kita?? Cari kerja sulit juga, dipaksakan SDM yang cukup tinggi, sekalipun kwalitasnya hanya punten raport merah
Tidak heran lah rakyat yg menjadi korban sejatinya
Senang melihat orang susah
Dan susah melihat orang senang,
Egois, sombong dan serakah dlm haknya yang tidak ber iman, tanpa pernah memikirkn rakyat jelata, yang sulit menghadapi semua kebutuhan terutama hak hak sipilnya selaku warga negara dan hak haknya
Dari mengutip segala peristiwa peristiwa di sekitar kita sulit mencari dan menikmati keadilan, karena keadilan hanya pndapat person person, keadilan yabg hakiki, hanya Tuhan yang maha kuasa yang dapat mmberi keadilan, termasuk kejahatan tersembunyi terbongkar,
Disuatu saat pasti terungkap, mungkin saya yang salah
Salam NKRI, salam pejuang keadilan, berjuang lah melawan segala bdntuk penzoliman, dan ketertindasan ekonomi dan kesempatan menikmati kesejahteraan rakyat, sadar kah kita, Satu untuk semua, dan semua untuk satu??
Berikan kesempatan, untuk hidup dlm kesejahteraan ekonomi,
Mari kita sepakat
(Horas Situmorang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar