Bireuen_Harian-RI.com - Direktur Utama PT.Takabeya Perkasa Group Bireuen,H.Mukhlis SH ,menjadi pendukung utama terlaksananya lounching inovasi Makmur Sadar Gizi Cegah Stanting (Masagi Ganting) berlangsung di halaman UPTD Puskesmas Makmur, selasa (28/2) 2023.
Bantuan yang diberikan Mukhlis ini sebagai tanda tanggung jawab dirinya agar anak - anak kita di Kabupaten Bireuen semuanya anak - anak kita saat lahir sehat dengan pertumbuhan tinggi badan secara normal dan tidak ada yang terjangkit yang nama stunting.
Stunting jika dikutip dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar.
Pelaksanaan Lounching Masagi Ganting di Puskesmas Makmur Kabupaten Bireuen ,dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah.Ir.Ibrahim Ahmad.
Kegiatan Turut dihadiri,Ketua DPRK,Kadinkes Bireuen,Camat,Dirut PT.Takabeya Perkasa Group Bireuen,Forkopincam,Kepala Puskesmas se- Kabupaten Bireuen,Kepala desa,Kepala sekolah,Kepala desa,Insan Pers dan tamu undangan lainya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad,memberikan Apresiasi setinggi - tingginya kepada Kepala Puskesmas dan jajaranya yang telah bersusah payah mempersiapkan acara louching Masagi Ganting ini dengan cukup meriah.
Ibrahim Ahmad juga berpesan ,kepada setiap Kepala Puskesmas yang lain harus mencontoh lounching inovasi Makmur Sadar Gizi Cegah Stanting (Masagi Ganting) yang diselenggarakan oleh Piskesmas Makmur.
Ia juga mengatakan, dirinya merasa senang dan bahagia, Kecamatan Makmur terus makmur sesuai namanya. Juga senang adanya inovasi ini.
“Untuk pencegahan sunting tidak hanya dalam 1000 hari pertama kehidupan, tapi dipersiapkan juga mulai dari calon kedua orangtua, artinya mereka terlebih dahulu harus sehat,” kata Sekda Ibrahim.
Untuk pemenuhan gizi agar masyarakat konsumsi pangan lokal, mamfaatkan pekarangan kosong disekitar rumah untuk ditanami sayur-mayuran, selain bisa pake sendiri dapat juga dijual guna menambah pendapatan keluarga" ungkap Ibrahim Ahmad".
Dalam penanganan sunting ini tidak hanya dilakukan oleh satu dinas atau satu puskesmas. Tetapi semua dinas dan stakeholder terkait secara konvergensi atau kroyokan secara bersama-sama.
"Dengan lahirnya inovasi Masagi Ganting ini dari Puskesmas lain, Bireuen menjadi kabupaten terinovatif kembali," kata Ibrahim Ahmad,"
Sebelumnya, Kepala UPTD Puskesmas Makmur, Lisa Rita, menyampaikan, Inovasi ini sengaja dibuat sebagai wujud komitmen khususnya Kecamatan Makmur, untuk bisa sama-sama berkontribusi, terintegrasi dalam hal penanganan stunting.
Harapannya ke depan, Kecamatan Makmur bisa terbebas dari gampong atau kecamatan lokus stunting. Jadi, tujuan inovasi ini sebagai dasar penguatan dan komitmen bersama demi terlaksana inovasi makmur sadar gizi di semua sekolah dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Makmur.
Sementara itu, Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar berharap, dalam upaya pencegahan stunting masyarakat dapat memberikan konsumsi makanan bergizi bagi anak dan anggota keluarganya.
Disamping itu juga, dalam penanganan stunting ini ukuran penilaiannya tidak saja pada tinggi dan rendah atau pendek seorang anak. Tetapi bagaimana dapat berupaya untuk meningkatkan kecerdasan anak dan kedepan bisa menjadi generasi yang cerdas, sehingga menjadi pemimpin.
Dalam sambutanya ,Camat Makmur, Mukhsen, SAg juga menyampaikan dalam upaya pencegahan stunting, setiap gampong diminta mengalokasi anggaran sesuai kebutuhan gampong masing-masing,dirinya juga meminta kepada sekda untuk tidak memindahkan Kepala Puskesmas Makmur,dikarenakan selain Putri Daerah ( Asoe Lhok) dia juga baru menjabat sebagai Kepala Puskesmas di kampung halamanya sendiri,biarlah dia bertugas dalam upaya memajukan berbagai program di Puskesmas Makmur" jelas Muhksen.( Hendra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar