Tanjung Uban_Harian-RI.com
Matahari menampakkan cahayanya yang menyengat ketika wartawan media ini silaturrahim ke kantor pos pelabuhan Bulan Linggi Tanjung Uban, tepatnya pada hari Rabu, 21 Maret 2023, pukul 11.30 Wib.
Sesampainya di kantor pos pelabuhan maka wartawan media ini yang juga sebagai ketua Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau.
Assalamu Alaikum wr.wb boleh jumpa dengan kepala pos pelabuhan ya pak, dengan hormat dan senyum bahagia pegawai di sana menunjuk ruangan kepala pos tersebut, sambil mempersilahkan wartawan ini jumpa langsung dengan sang kepala pos pelabuhan.
Setelah bertemu dan maka saya memperkenalkan diri bahwa saya adalah ketua SWi Provinsi Kepulauan Riau, dan akhirnya perbincangan santaipun berlangsung dengan awak media ini.
Nama bapak siapa kata wartawan ini memulai perbincangannya. Panggil saja M. Rahmat pak kata kepala pos pelabuhan tersebut.
Pak Rahmat pun menceritakan beberapa pengalamannya, bahwa, pelabuhan ini berawal dari pelabuhan Roro dan sekarang sekarang telah berdiri sendiri.
Dari segi pelayanan pelabuhan Rori di kelola oleh ASDP singkatan dari Angkutan Sungai Dan Penerbangan.
Sambil minum santai dibruangan kepala Pos pelabuhan, pak Rahmat melanjutkan bahwa kalau pelabuhan pelabuhan di urus oleh dinas pelabuhan kabupaten Bintan.
Dengan senyum khasnya bicaranya pelan tapi pasti di depan wartawan beliau melanjutkan bahwa kalau kita disini hanya pengembangan dan pengawasan, tuturnya.
Kepala pos pelabuhan Bulan Linggi M. Rahmat, menceritakan pengalamannya bahwa saya bertugas di sini sudah berjalan lima tahun dan saya hadapi dengan penuh kesabaran, dan menurutnya tugas itu adalah amanah dari Allah SWT yang harus diperjuangkan.
selama saya menjabat sebagai kepala pos pelabuhan, sebenarnya tidak ada tantangan yang signifikan.
Tantangan yang signifikan itu hanya terjadi ketika hari hari besar seperti mudik lebaran, dan natalan, dan tahun baru karena saat itu kami mengatur naik turunnya penumpang.
Dilanjutkannya bahwa penumpang padat itu rata rata hari Sabtu Minggu, karena hari libur, rata rata mencapai 300 orang perhari sementara hari hari hari biasa hanya antara antara 200 sampai 250. Penumpang perhari.
Untuk mengantisipasi padatnya arus mudik Punggur Tanjung Uban maka kami bekerja sama dengan semua elemen mulai dari angkatan laut, dinas perhubungan, KPL dan sebagainya.
Dengan gayanya yang santun dia menambahkan bahwa Kalau cuaca tidak memungkinkan maka kami mengambil tindakan tegas untuk menunda keberangkatan pemberangkatan demi keselamatan penumpang tetapi bukan membatalkan pemberangkatan.
Pak Rahmat juga menceritakan pengalaman hidupnya bahwa awalnya dia bekerja di Pekanbaru pada tahun 1990 sampai 1996
Memasuki tahun 1996 sampai sekarang kami bertugas di Tanjung Uban secara berpindah pindah sesuai arahan pimpinan.
Saya mulai bertugas awalnya ditempatkan di kantor Pertamina 1996.
Tahun 2018 saya mulai menjabat sebagai kepala pos pelabuhan ini dengan menampakkan senyum yang sangat bersahat dengan wartawan ini.
Dia juga mengenalkan bahwa anak saya ada dua orang cewek semua. Yang pertama kuliah di Universitas Islam Riau di pekanbaru fak. Keperawan begitu juga yang kedua kuliah juga di uir dengan fakultas yang sama dengan abangnya sekarang dia sudah semester dua.
Yg pertama Uda mau selesai yg ke 2 semester 2.
Istri saya berasal dari Pekanbaru. Saya Nikah di umur 28 tahun saat itu saya sudah pegawai. Demikian Rahmat ketua pos pelabuhan mengakhiri perbincangannya dengan awak media (Nursalim Turatea).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar