BANDUNG BARAT_Harian-RI.com - Pemkab Bandung Barat menyediakan kuota 209 penumpang bagi warganya yang hendak mudik ke jurusan Yogyakarta dan Solo.
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan bahkan menginformasikan mudik gratis tersebut di akun Instagram miliknya dengan ajakan langsung pada warga KBB.
“Untuk layanan mudik gratis tahun ini sekitar 209 kuota, dengan syarat yang sudah kita sampaikan di media sosial. Kita priotaskan dulu warga yang di Bandung Barat,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Fauzan Azima di Ngamprah. Rabu (29/3/2023).
Untuk mengangkut penumpang ke Jurusan Bandung-Jogyakarta dan Bandung-Solo ini, Dishub Bandung Barat menyediakan 4 bus. Masing-masing bus dari Pemkab 3 unit dan bantuan dari bjb 1 unit dengan ketentuan, satu keluarga minimal membawa 4 orang yang terdiri dari suami, istri dan dua anak.
Bagi yang berminat ikut mudik gratis, bisa mendaftar ke Dishub KBB, mulai 29 Maret- 6 April 2023. Sedangkan jadwal registrasi pendaftaran, 7 -14 April 2023.
“Pemberangkatan tanggal 17 April 2023. Rencananya, pemberangkatan dari Kotabaru Parahyangan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, Pemkab Bandung Barat memberikan perhatian pada warganya yang rindu dengan kampung halamannya dengan menyediakan tumpangan gratis.
Mudik ke kampung halaman menjelang lebaran menjadi sebuah tradisi masyarakat dari berbagai kalangan.
“Kita maklumi, kalau mudik lebaran ini paling dinantikan masyarakat. Makanya menjadi fenomena tersendiri,” ujarnya.
Mudik dalam waktu serentak dipastikan membludaknya kendaraan di jalan. Terutama kendaraan sepeda motor yang banyak digemari masyarakat karena dinilai lebih cepat dan praktis.
Hal itu pula, sambung Fauzan yang diantisipasi pihaknya untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Karena bersepeda motor dengan jarak jauh, cukup rawan bagi pengendaranya.
Oleh karena itu, Pemkab Bandung Barat menawarkan mudik gratis yang bertujuan, selain meringankan beban biaya pemudik, juga memberikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan melalui angkutan bus.
“Kita harap para pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua, karena tingkat kecelakaan pemudik roda dua cukup banyak,” ujar Fauzan.
( CR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar