Samosir_Harian-RaI.com - Dari zaman ke zaman sudah ada tano batak, dahulu Kabupaten Tapanuli utara sebagai kabupaten induk, saat ini telah mekar menjadi beberapa Kabupaten Toba, samosir, Humbahas dan termasuk keresidenan Tapanuli Tengah
Yang menjadi pertanyaan masyarakat,
Publik :
Mana Desa Adat mu?
Termasyhur kemana mana tano batak
Batak tidak lepas dari Raja adat dan berkaitan juga dengan pekerjaan itu, dengan sebutan laris dahulu Raja ihutan, Raja bius dan pengetua Adat, berhubungan dengan kegiatan itu keabraban, kekerabatan leluhur bangso batak,
Kira kira dimana desa Disebutkan dalam stambuk pemerintahan saat ini??
Desa Adat kita sebut pula tanah adat, rumah adat, surat batak, ulos batak, Namun Desa Adat belum masyarakat tahu apalagi di otonomi Daerah ini, ini tanda tanya besar dan harus dijadikan satu desa, Desa Adat dari 12 Desa kelurahan di kabupaten samosir ,kemudian Desa Adat itu bolehkah di Kecamatan Sianjur mula mula??
Katakan Desa Limbong Sagala??
Menurut sumber sumber negatif di selah selah diskusi kecil orang orang awam
Padahal bangso batak sudah sungguh banyak yang maju dan tingggal di ibukota, Desa na walu, perlu kah ini ditukar nama untuk desa Adat??
Dan atau cukup disebut Desa percontohan atau Desa binaan??
Masyarakat ingin ,menyampaikan dan pihak Dewan pun harus terbuka pikiran membentuknya, tidak kah semua suku punya adat tersendiri dan bahasa tersendiri, budaya sendiri,??
Jika ada kemauan Pemerintahan tidak begitu merugikan masyarakat mudah mudahan pihak Dewan pusat provinsi dan kabupaten bersepakat dan musyawarah dan mengambil kebijakan itu guna kepentingan Samosir, bukan untuk kepentingan Bupati,
Atau pernah kah kita terpikirkan Menyampaikan atau rakyat kah yang tidak tahu informasinya??
Begitu penting nya dan sangat pentingnya Desa Adat itu tercipta,
Jangan hanya Asyik Bunga tersebar tapi Desa Adat belum terpikirkan berubah nama misal dari Desa Siboro menjadi Desa Adat,
Hingga bincang bincang dengan masyarakat di Desa Sabulan ,terkait pemberlakuan Perda Ternak Ikan, rakyat memulainya bersikap apatis, terancam dalam mata pencahariannya, terusik oleh Perda yang tidak Pro rakyat tambah warga dalam sikap mendengar ,menyikapi nya
Seperti itu sekilas dalam sketsa masyarakat baru baru ini 7/3/2023
Dengan pernyataan benci tapi rindu, madu dan racun
Antara berpikir dengan lapar dan butong, ujar rakyat.
[ Horas Situmorang ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar