Gayo Lues_Harian-RI.com
Ada hal menarik terjadi (dan masih hangat hingga saat ini) di kediaman Bacapres Anies Baswedan di Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).
Saat itu, puluhan purnawirawan perwira tinggi (jenderal) TNI dan Polri angkatan 1980-1988, dan 1968 menyatakan mendukung Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan Bacapres-Bacawapres untuk Pemilu 2024.
Perihal dukungan pada Anies Baswedan tentulah dikarenakan ia, saat ini, satu dari tiga besar kandidat terkuat Presiden RI 2024-2029.
Terkait dukungan puluhan purnawirawan jenderal terhadap AHY sebagai bacawapres dikarenakan AHY dipandang sebagai sosok paling pas mendampingi Anies.
Puluhan purnawirawan jenderal tersebut bersepakat bahwa AHY adalah sosok yang memiliki rekam jejak di bidang militer dan politik, serta latar belakang akademik tinggi.
Catatan penulis, AHY memang telah berkiprah selama 16 tahun di kemiliteran. Bertaruh jiwa raga dalam berbagai penugasan militer di dalam dan luar negeri. Termasuk terjun di masa pergolakan Aceh dan menjadi pasukan penjaga perdamaian dalam konflik Israel-Lebanon.
AHY pun telah berkiprah 6 tahun lebih di politik. Ia menjadi Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi. Sesuatu hal yang menunjukkan ia mampu berkomunikasi baik dengan para pimpinan Demokrat se-Indonesia.
AHY juga dipandang masih berusia muda dan sanggup bekerja di bawah tekanan untuk membantu Presiden kelak dalam mengambil keputusan-keputusan sulit bagi kepentingan bangsa.
Sebagai lulusan terbaik dari dua lembaga pendidikan terbaik yakni SMA Taruna Nusantara dan Akademi Militer, AHY jelas memiliki kecakapan kepemimpinan sejak berusia muda. Ia terbiasa menghadapi beragam tekanan sebelum mengambil keputusan. Jiwa kepemimpinan itulah yang menjadikannya lulusan terbaik di SMA Taruna Nusantara, Akmil, serta pernah menjadi komandan kompi terbaik di pasukan elite Divisi I Kostrad.
Saat ini AHY adalah sosok penyandang tiga gelar master dari tiga universitas terbaik di dunia. Satu diantaranya Master Ilmu Kebijakan Publik dari Universitas Harvard, AS. Kematangannya sebagai seorang intelektual tentu bertambah luas karena AHY, kini, tengah mengikuti program doktor di Universitas Airlangga, Surabaya.
Para purnawirawan jenderal menyampaikan, AHY memiliki elektabilitas memadai dan mampu menjaga soliditas koalisi, sesuai yang diinginkan Anies.
Para purnawirawan jenderal benar. Hal ini terbukti dengan beragam survei yang dilakukan lembaga terpercaya. AHY selalu menjadi cawapres dengan elektabilitas tertinggi. Satu kenyataan bahwa masyarakat menginginkan AHY menjadi wapres di negeri ini.
Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat AHY tentu bisa mengendalikan sepenuhnya para kader Demokrat untuk menjaga kesolidan koalisi.
Menurut para purnawirawan jenderal, cawapres harus membantu efektivitas pemerintahan, memiliki chemistry yang sama atau bisa menjadi dwitunggal serta sama-sama mengusung semangat perubahan.
Pernyataan para purnawirawan jenderal itu tentu didasarkan pengamatan mendalam bahwa AHY yang memimpin Partai Demokrat tentu berperan besar mengendalikan parlemen. Apalagi saat ini elektabilitas Partai Demokrat terus menjulang. Bahkan ada prediksi Demokrat meraih sekitar 14-15 persen suara nasional yang tentu sangat berpengaruh di parlemen periode 2024-2029.
Kedekatan Anies-AHY juga sangat terlihat. Terbaru Anies-AHY berduet kompak menyanyikan lagu "Cinta Luar Biasa". Ini tentu bukan duet biasa, duet ini lebih tepat disebut duet luar biasa atau duet dwitunggal.
Puluhan purnawirawan jenderal juga mengapresiasi kesuksesan AHY memimpin lebih dari sejuta kadernya melawan upaya pengambilalihan kedaulatan Partai Demokrat.
Tentu saja itu bukan tugas ringan. Bagaimanapun Moeldoko adalah Kepala Staf Kepresidenan dan mantan Panglima TNI yang berpengalaman dan kaya strategi. Jikalau jiwa kepemimpinan AHY tidak sangat tinggi, rasanya mustahil menggagalkan KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat.
Melihat pembahasan di atas, penulis meyakini, Anies-AHY adalah pasangan paling tepat untuk memimpin Indonesia 2024-2029. Mereka tidak hanya saling melengkapi. Keduanya terbukti mampu menjadi pemimpin dan siap memimpin negeri ini.
*Amirullah*
*Kepala Badan Komunikasi Strategis*
*DPC Demokrat Kab. Gayo Lues - Aceh*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar