DELI SERDANG_Harian-RI.com
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang potensial, keberadaan pesantren memiliki peran sangat besar dalam melahirkan generasi bangsa yang berkualitas untuk mengisi pembangunan bangsa dan negara.
"Anak merupakan salah satu pilar penting dalam memajukan bangsa dan negara. Maka dari itu, penting untuk menyiapkan sentra-sentra pelayanan pendidikan memiliki jaminan mutu yang baik dan mampu menghasilkan lulusan peserta didik yang unggul, berdaya saing, dan religius," ujar Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar di acara Wisuda Santri Calon Alumni Angkatan ke-XII Pesantren Mawaridussalam, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Minggu (19/3/2023).
Mempersiapkan SDM berkualitas merupakan salah satu syarat utama dalam mewujudkan cita-cita membangun Deli Serdang yang maju, sejahtera, dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan bukanlah sesuatu yang mudah. Namun harus diupayakan dan dipersiapkan sungguh-sungguh.
"Oleh karenanya, saya berpesan untuk terus memberikan perhatian, pembinaan, dan sentuhan pengembangan, baik pada sistem pendidikan maupun manajemen Pondok Pesantren Mawaridussalam ini," pesan Wabup.
Harapannya, agar ke depan Pondok Pesantren Mawaridussalam dapat terus mencetak alumni santri terbaik yang akan menjadi penerus pemimpin bangsa. Kesemuanya ini harus diupayakan secara sungguh-sungguh, karena karena santri adalah aset dan generasi masa depan bangsa yang akan berperan dalam membangun dan memajukan bangsa.
Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, saya mengucapkan selamat wisuda kepada para santri calon alumni angkatan ke-XII. Pesan saya, jadilah alumni yang bersahaja dan rendah hati, namun cerdas dan bijaksana yang dapat memberi manfaat sebaik-baiknya bagi masyarakat," kata Wabup lagi.
Sebelumnya, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Mawaridussalam, Drs KH Syahid Marqum SPdI MM, menyampaikan santri yang mengikuti wisuda kali ini sebanyak 215 orang, dengan rincian 98 santri putra, dan 117 santri putri.
"Pesantren ini sudah berusia 13 tahun. Keseluruhan santrinya sebanyak 1.782 orang. Dan hari ini, sebanyak 225 diwisuda. Yang diwisuda ini telah mengikuti semua program dan ilmu serta pengetahuan yang bermanfaat dan dibutuhkan di tengah masyarakat. Maka, sudah berhak untuk diwisuda," jelas KH Syahid Marqum.
Diterangkan KH Syahid lagi, santri yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren seperti layaknya seorang anak yang masih dalam kandungan ibunya. Setelah menjalani pendidikan, santri yang lahir di pondok pesantren akan memulai sebuah kehidupan baru di tengah masyarakat.
Maka, ke-215 santri yang diwisuda diharapkan menjadi generasi saleh, berwawasan dan bermental akhlakul karimah. "Jangan bermalas-malasan, jadilah teladan di tengah masyarakat. Lillahi ta'ala," pesan KH Syahid kepada para santri.
Salah seorang santri kelas V yang didapuk untuk memberi sambutan, Mhd Ilham Azmi berharap para seniornya (kelas VI) yang sudah terlebih dulu diwisuda bisa menjadi contoh bagi mereka ke depannya. Menjadi kebanggaan agama, bangsa dan negara serta almamater Mawaridussalam.
"Ini adalah langkah awal dalam mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di pesantren. Semoga sukses di setiap perjalanan kehidupan," ungkapnya.
Turut hadir di acara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Deli Serdang, KH Amir Panatagama SPdI; para pengurus pesantren dan wali santri, Kepala Desa Tumpatan Nibung, Sarianto, dan lainnya.
Mendampingi Wabup, Kepala Dinas Pendidikan, Yudy Hilawan SE MM; Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Mukti Ali Harahap SAg MSi; Camat Batang Kuis, Rio Laka Dewa SSTP MAP; dan lainya.( Rahmadi Saputra )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar