Sumut
Tapanuli Tengah
Cek fakta
Harian- Ri.com
Bagaimana Dana APBD?? Khutanan dan Das??
Kmbali pada pada pmbsritaan yang lalu, jalan jmbatan rambingan, sangat mngkauatirkan psngguna jalan umum, untuk pnghubung dari pnysbrangan
Juga lwat mdya sudah diundang, agar prwakilan rakyat sumut, untuk cek lapangan
Sblumnya ksluhan Kspala Desa bp Sinaga, yg dikutip awak mdya
Pihak PSDA blum dpat dihubungi
Namun masyarakat, sshubungan dgn adanya pihak prusahaan yang prcis msngikuti arus sungai Garoga (DAS) hal wajar tali kasih, bina lingkungan untuk pmbangunan daerah pinggiran sungai
Yang menurut publik, ada kaitan nya untuk pmbangunan itu dari APBD, tambah bp Ht barat salah satu masyarakat Dssa Janji maria baru bsru ini pd mdya 25/4/23
Nampak dlm gmbar
Hal ini keluhan masyarakat perlu di respon, sssuai hak hak sipilnya, hak untuk informasi, sangat mnjadi kbutuhan pokok, baik dari sudut pndang undang undang,
Dugaan miring dari publik, Ada Apa dibalik itu, khutanan dan DAS??
Kelapa sawit disana sepnjang alur sungai sudah dipadati tanaman sawit
Kita akui dahulu tanah masyarakat yg dikuasa i oleh penguasa Binjora, pd zaman Bp Bupati Lundu Panjaitan, dan usaha itu gagal tidak menguntungkan kpada rakyat, lalu pihak Binjora menjual lahan itu kpada perusahaan, dan sudah dikuasai sebahagian masyarakat,
Binjora gagal progam, intah knapa publik tidak msngetahui latar belakang nya
Namun 20 tsrakhir ini, masyarakat menguasai sisa dari proyek GKPA, lokasi Aek Garoga, yg tadi pihak Proyek GKPA, yg tadi dibeli dari Binjora(PT Bona Bonajora)
Medya mncoba mebghubungi bp limbong, namun juga blum dapat dihubungi
,sedang proyek itu sekitar 400 hectar, yg di keluarkan hak garap oleh Bupati, namun 30 hectar dikekila dgn palawija
Tapi masyarakat disana hingga sampai saat ini blum dpat menikmati rambingan yg sekedar nya, pdhal pihak perusahaan seakan tdk peduli, boleh saja rambingan darurat, semntara
Batas itu pinang ke aek garoga, 900 m
Sungguh unik, uniknya disana ada timbul bshasa Hibah
Unik nya lagi slama ini disbut proyek GKPA, namun dana tdk kunjung ke pihak GKPA dari perusahaan, itu unknya, dan mnjadi kecurigaan besar
Yg menghebohkn ketika itu ada kspura puraan dari prusahaan, semacam sirkus, akrobat, untuk menekan kekuatan rakyat, pengelabuan dari tujuan asli mereka mereka, ssmentara penguasa desa, sudah hmpir tdk pro rakyat, demi sesaat
Terakhir, apa untuk rakyat???
Hanya generasi muda, dijadikan pkerja, bisa saja agar praktek perlawan agak sulit, dan mudah menggali informasi
Putra daerah dijadijan alat sebagai pkerja di perusahaan,
Dan data data dari masyarakat mudah di pruntukkan untuk kpntingan perusahaan, yg ketika itu sampai mndatangkan kuasa hukum, kuasa hukum pihak pihak, ujar bp N Ht barat
Yg mnjadi sistim itu lagi diperkuat, diantara pihak BPN Tapteng dijadikan disana mnjadi pkerja nya, artinya balas budi
Pd bulan lalu juga pihak BPN diturunkan, ini pun mnjadj tanda tanya
Jelas hutan dan Das saljng ada aturan nya Pemerintah
Sementara pkerjaan, gugatan topengan itu, untuk mmpermudah mslawan rakyat, dan mengumpulkan surat tanah dan KTP, dikuasai mereka mereka, ketika masyarakat minta copynya, tdk bersedia mmberikan kpada warga, seolah hipnotis hukum terjadj pd rakyat
Namun Tuhan tetap melihat kebaikan dan kburukan
Dan Tuhan melihat warga yg tertindas, di hotel, apa anda bicara bahas, balik mdya bertanya namun bp sumber, ada saat nya brbicara, pungkasnya
Hingga berita ini dikirimkan, blum ada satu pihak pihak, dapat dihubungi,
Mungkin berkaitan dgn hari raya, kesibukan
Publik, dan mari kita ikuti prkmbangan permintaan dari prbaikan rambingan aek Garoga, cek lapangan,
Fakta diduga tdk berbohong,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar