Rakyat, jemat korban rekayasa
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    Rakyat, jemat korban rekayasa

    Dimas ( Redaksi )
    24 April 2023, 4/24/2023 05:08:00 PM WIB Last Updated 2023-04-24T10:08:23Z

     Sumut

      Tapanuli Tengah

       Rakyat, jemat korban rekayasa

    Harian- Ri.com

    Masyarakat nunggu janji dari proyek GKPA, hingga Proyek person, dari sekian hectar


    Masyarakat paling tidak suka mengalami pembodohan tipu daya, tidak ingin, sekalipun rakyat jelata, rakyat awam yg lemah 

    Masyarakat menerima saran dan ptunjuk dari bermula kejujuran ditengah tengah jalan menjadi berobah, guna kpntingan sesaat, baik lewat sistim, misal surat surat dan janji

    Hingga sampai saat ini, blum ada titik cahaya terang sengketa masyarakat, yg juga cukup rumit dan ber bengkok bengkok

    Belum ada hasil nya, yang disuatu saat dlm jangka waktu dekat akan surati pihak pihak penguasa komnasham, menkopolkam, Kementerian ATR/BPN ,Kapolri, Kejaksaan, Bp Presiden RI, Mahkamah agung RI

    Gubernur, Bupati dan LPSK dan akan kita surati, 

    Coba kita bayabgkan dari tahun 2012 hingga sampai saat ini thn 2023 blum ada titk terang, atas sengketa tanah dari masyarakat ke salah satu perusahaan, percis di pinggiran aek sungai Garoga desa Janji Maria kecamatan Suka bangun kbupaten Tapanuli tengah, sumut

    Dan dshulu desa pulau pakkat kecamatan Sibabangun, Tap Tengah, Sumut

    Aneh dan kebanyakan kejanggalan kejanggalan ujar sumber Ht brt 

    Di kediamannya 24/4/23 senin, pada awak medya dicelah berbincang bincang dlm keluhan masyarakat dan sambil bertanya pada awak medya

    Mudah mudahan info dari masyarakat salah, karena kekuasaan penguasa ekonomi, tambah salah satu warga yg enggan disebutkan jati dirinya

    Alasan rakyat ini, disebutkn identitasnya, karena menyangkut pkerjaan, takut 

    Semula warga, jemat, rakyat menggarap tanah atas sisa dari proyek GKPA, itu motif awal lalu dicampur aduk kata hibah dibawah tanah, ditambah lg campur aduk menjadi hak guna usaha oleh perusahaan, ujar bp Ringo ringo juga selaku medya, menambah keyakinan awak medya, dlm tim

    Dari tahun 2012 hingga thn 2023,berarti 13 tahun

    Dan jauh sebelumnya tahun 2012 ,ditaksir tahn 2010 imbuhnya bp Ht barat, dgn polosnya

    Kasihan rakyat itu, 

    Nampak dlm gambar, juga menyelipkan keluhan masyarakat seperti pnbanginan jembatan rambingan, (DAS) 

    Inipun mnjadi buah bibir masyarakat hutan tentang Daerah air sungai

    Baru baru ini, blan Marth 2023 pernah warga lihat pihak BPN turun untuk mmbuat pilar, pilar apa?? 

    Kecurigaan masyarajat, dari kpolosannya, 

    Yg mana selama ini, berangkat ke sibolga, ternyata berangkat Hotel bukn ke pengadilan thn 2012

    Jauh sebelumnya pihak Proyek GKPA ada membuat perjanjian semacam usaha sistim PIR khusus Jemat GKPA, ternyata ,janji jsnji belaka

    Timbul lah masalah baru, yakni ada bentuk. Hibah dari GKPA secara dibawah tangan, hibah seperti apa?? 

    Publik pun bertambah bertanya????

    Publik dan masyarakat, saling bertanya kepada masalah ini, 

    Ada apa dibalik, sengketa antara kedua pihak?? 

    Kita tinggalkn dulu warga jemat sementara, pdhal rakyat semakin dewasa, dan cedas, ada keuntungan besar kedua pihak perusahaan yg sama punya saham

    Itu lah yg dialami. Pihak bp Siahaan sempat berurusan ke polres Tap Tengah dan melunasi hutang perkaranya, atas aduan sepihak pemilik saham

    Tidak sampai disitu saja, rakyat menjadi kelinci percobaan, tempat salah ssssran dan dimanfaatkan, melobi, pura pura melobi, artinya masyarakat memberikan kuasa hukum, dan berkasnya dikuasainya

    Asli surat dikuasai perusahaan, tambah Bp Nasion Htbarat, yg ikut di brangkatkn ke hotel untuk pmbuatan KTP rakyat

    Hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi, blum dapat dihubungi pihak pihak, tidak aktif telponnya

    Niat masyarakat jernih, untuk mengembalikan yg ketinggalan dari proyek GKPA, apalagi satu iman dan warga, jematnya

    Mana tanah yg di janjikan dahulu untuk jemat?? 

    Pdhal surat izin semasa Bupati  lundu panjaitan?? 

    Hal ini, perlu, dan pnting sekali karena warga jd traumatis, dan mengalami kerugian, jika tdk salah sumber di masa kecamatan, camat bp Purba

    Dan rakyat ingin menginginkan hak sehat, pndidikan, kerja, serta layak hidup

    Sehingga warga mengambil, menguasa tanah dari sisa proyek GKPA, sedang saat ini, sungguh banyak perobahan kondisi dgn memanifuler waktu dan keadaan

    Dan merugikan warga, jemat, akhir pernyataan Bp Ht barat, dlm keluhannya, akan kita surati, 

    Adapun dahulu istilah demons, atas inisiatif dgn meninggalkn yg pnting pnting

    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • Rakyat, jemat korban rekayasa

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer