Sumut
Tapanuli Tengah
Rakyat, jemat korban rekayasa
Harian- Ri.com
Masyarakat nunggu janji dari proyek GKPA, hingga Proyek person, dari sekian hectar
Masyarakat paling tidak suka mengalami pembodohan tipu daya, tidak ingin, sekalipun rakyat jelata, rakyat awam yg lemah
Masyarakat menerima saran dan ptunjuk dari bermula kejujuran ditengah tengah jalan menjadi berobah, guna kpntingan sesaat, baik lewat sistim, misal surat surat dan janji
Hingga sampai saat ini, blum ada titik cahaya terang sengketa masyarakat, yg juga cukup rumit dan ber bengkok bengkok
Belum ada hasil nya, yang disuatu saat dlm jangka waktu dekat akan surati pihak pihak penguasa komnasham, menkopolkam, Kementerian ATR/BPN ,Kapolri, Kejaksaan, Bp Presiden RI, Mahkamah agung RI
Gubernur, Bupati dan LPSK dan akan kita surati,
Coba kita bayabgkan dari tahun 2012 hingga sampai saat ini thn 2023 blum ada titk terang, atas sengketa tanah dari masyarakat ke salah satu perusahaan, percis di pinggiran aek sungai Garoga desa Janji Maria kecamatan Suka bangun kbupaten Tapanuli tengah, sumut
Dan dshulu desa pulau pakkat kecamatan Sibabangun, Tap Tengah, Sumut
Aneh dan kebanyakan kejanggalan kejanggalan ujar sumber Ht brt
Di kediamannya 24/4/23 senin, pada awak medya dicelah berbincang bincang dlm keluhan masyarakat dan sambil bertanya pada awak medya
Mudah mudahan info dari masyarakat salah, karena kekuasaan penguasa ekonomi, tambah salah satu warga yg enggan disebutkan jati dirinya
Alasan rakyat ini, disebutkn identitasnya, karena menyangkut pkerjaan, takut
Semula warga, jemat, rakyat menggarap tanah atas sisa dari proyek GKPA, itu motif awal lalu dicampur aduk kata hibah dibawah tanah, ditambah lg campur aduk menjadi hak guna usaha oleh perusahaan, ujar bp Ringo ringo juga selaku medya, menambah keyakinan awak medya, dlm tim
Dari tahun 2012 hingga thn 2023,berarti 13 tahun
Dan jauh sebelumnya tahun 2012 ,ditaksir tahn 2010 imbuhnya bp Ht barat, dgn polosnya
Kasihan rakyat itu,
Nampak dlm gambar, juga menyelipkan keluhan masyarakat seperti pnbanginan jembatan rambingan, (DAS)
Inipun mnjadi buah bibir masyarakat hutan tentang Daerah air sungai
Baru baru ini, blan Marth 2023 pernah warga lihat pihak BPN turun untuk mmbuat pilar, pilar apa??
Kecurigaan masyarajat, dari kpolosannya,
Yg mana selama ini, berangkat ke sibolga, ternyata berangkat Hotel bukn ke pengadilan thn 2012
Jauh sebelumnya pihak Proyek GKPA ada membuat perjanjian semacam usaha sistim PIR khusus Jemat GKPA, ternyata ,janji jsnji belaka
Timbul lah masalah baru, yakni ada bentuk. Hibah dari GKPA secara dibawah tangan, hibah seperti apa??
Publik pun bertambah bertanya????
Publik dan masyarakat, saling bertanya kepada masalah ini,
Ada apa dibalik, sengketa antara kedua pihak??
Kita tinggalkn dulu warga jemat sementara, pdhal rakyat semakin dewasa, dan cedas, ada keuntungan besar kedua pihak perusahaan yg sama punya saham
Itu lah yg dialami. Pihak bp Siahaan sempat berurusan ke polres Tap Tengah dan melunasi hutang perkaranya, atas aduan sepihak pemilik saham
Tidak sampai disitu saja, rakyat menjadi kelinci percobaan, tempat salah ssssran dan dimanfaatkan, melobi, pura pura melobi, artinya masyarakat memberikan kuasa hukum, dan berkasnya dikuasainya
Asli surat dikuasai perusahaan, tambah Bp Nasion Htbarat, yg ikut di brangkatkn ke hotel untuk pmbuatan KTP rakyat
Hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi, blum dapat dihubungi pihak pihak, tidak aktif telponnya
Niat masyarakat jernih, untuk mengembalikan yg ketinggalan dari proyek GKPA, apalagi satu iman dan warga, jematnya
Mana tanah yg di janjikan dahulu untuk jemat??
Pdhal surat izin semasa Bupati lundu panjaitan??
Hal ini, perlu, dan pnting sekali karena warga jd traumatis, dan mengalami kerugian, jika tdk salah sumber di masa kecamatan, camat bp Purba
Dan rakyat ingin menginginkan hak sehat, pndidikan, kerja, serta layak hidup
Sehingga warga mengambil, menguasa tanah dari sisa proyek GKPA, sedang saat ini, sungguh banyak perobahan kondisi dgn memanifuler waktu dan keadaan
Dan merugikan warga, jemat, akhir pernyataan Bp Ht barat, dlm keluhannya, akan kita surati,
Adapun dahulu istilah demons, atas inisiatif dgn meninggalkn yg pnting pnting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar