Batam_Harian-RI.com
Statemen Kepala Badan Pengusahaan Batam H Muhammad Rudi (HMR) soal pengembangan kawasan Rempang, pelan-pelan terbukti. PT Makmur Elok Graha (MEG) telah resmi jadi nakhoda untuk mengembangkan kawasan seluas 17 ribu hektare ini.
Hal tersebut ditandai dengan Peluncuran Program Pengembangan Kawasan Rempang di Jakarta, Rabu, 12 April 2023 lalu.
Setelah resmi mengelola Kawasan Rempang, PT MEG tidak akan serta merta melupakan penduduk tempatan di Kawasan Rempang.
Komisaris sekaligus Juru Bicara PT MEG Fernaldi Anggadha mengatakan, pihaknya merupakan mitra dari BP Batam dan Pemko Batam dalam mengembangkan Pulau Rempang.
Di mana, dalam pengembangan Pulau Rempang, BP Batam maupun Pemerintah Kota (Pemko) Batam sangat aktif dalam menyerap seluruh aspirasi dari masyarakat Rempang.
"Kita (PT MEG) bersama BP Batam dan Pemko Batam sangat memperhatikan, bagaimana kepentingan dari warga di sana," ujarnya.
Sehingga ke depannya, PT MEG bersama BP Batam sudah menyediakan pemukiman terpadu. Di mana, dalam pemukiman tersebut akan dilengkapi dengan pasar modern, sarana olahraga, sekolah dan lainnya.
"Supaya skala ekonomi dari warga Rempang sendiri naik," tegasnya.
Sebab, sebagaimana yang diketahui saat ini, masyarakat Pulau Rempang hidup secara sporadik atau terpisah jauh dari satu keluarga dengan keluarga lainnya.
Begitu juga dengan pendapatan masyarakat dari berbagai profesi mulai dari nelayan hingga petani.
"Ini sudah kita akomodir dan kita persiapkan perencanaan terbaik untuk warga di sana dan juga kita siapkan juga pusat pelatihan dan pendidikan. Supaya nantinya warga atau anak tempatan di Rempang Galang bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan Rempang," jelasnya.
Ia menambahkan, pengembangan yang dilakukan di Pulau Rempang sendiri tak lain adalah untuk masyarakat Rempang itu sendiri.
Sebab, PT MEG dan BP Batam tidak ingin masyarakat Rempang hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan ini.
"Sekarang sudah saatnya kita bangun Pulau Rempang ini, dan kita pemain utamanya. Khususnya untuk masyarakat Rempang Galang," imbuhnya.
𝗡𝗶𝗹𝗮𝗶 𝗜𝗻𝘃𝗲𝘀𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗥𝗽𝟯𝟴𝟭 𝗧𝗿𝗶𝗹𝗶𝘂𝗻, 𝗦𝗲𝗿𝗮𝗽 𝗟𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗱𝗮𝗿𝗶 𝟯𝟬𝟬 𝗥𝗶𝗯𝘂 𝗧𝗲𝗻𝗮𝗴𝗮 𝗞𝗲𝗿𝗷𝗮
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengajak seluruh pihak di Kota Batam, untuk bersama-sama mengawal jalannya pembangunan di kawasan Rempang, sejalan yang telah dicanangkan pemerintah.
"Semenjak launching, pulau ini mendapat perhatian khusus dari semua pihak, karena memang pengembangan pulau ini sudah dinanti," kata Ariastuty Sirait.
Kawasan tersebut, telah ditetapkan sebagai The New Engine of Indonesian's Economic Growth. Nilai investasi pengembangan kawasan mencapai Rp381 triliun dan akan menyerap lebih dari 300 ribu tenaga kerja.
Ia menambahkan, sesuai arahan dari Kepala BP Batam, pengembagan kawasan Rempang ini harus lebih mengutamakan masyarakat Rempang sendiri, dalam proses pembangunan kedepannya.
"BP Batam telah menyiapkan development plan kawasan Rempang sesuai arahan Bapak Kepala BP Batam Muhammad Rudi, semoga akselerasi ini segera memberikan dampak positif bagi pengembangan daerah," serunya. (ski)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar