Riau, Rohul_Harian-RI.com - Melihat situasi dan kondisi saat ini kita cukup berbangga hati dari pandangan kulitnya dalam pendidikan cukup banyakya maksud penulis dalam pendidikan ilmuan banyak mencicipi (titel, gelar)
Namun masyarakat awam pelosok bingung akan kemana arah jam yang akan ditunjukkan
Sungguh ,bangga
Banyak pemilik kesarjaaan atas pecetakan dari kampus kampus baik dari tingkat SD,SLTP dan SLTA
Maaf sebagai renungan dalam tulisan ini untuk masyarakat orag desa pelosok
Tulisan ini mungkin tidak sampai kepada orang orang penguasa politik dan hukum, ASN
Kita lihat
SAW dan ISA Almasih ,tidak punya titel sarjaa tapi cukup kagum bisa pengobatbah memberi teladan Mampu Tanpa memiliki pendidikan tinggi
SAW, ISA Almasih bukan doctoral tapi adalah komunikator,
Jika kita sekolah sekolah ,cukup banyak yang kepala sekolahnya jauh dari rumahya untuk tempat tugasnya banyak sekali, lihat sekitarmu
Kenapa ada apa akar disana masalah?
Musti orang nya jauh ke tempat,sehingga mengganggu penglihatan masyarakat luas
Katakan kepercayaanya,sama anak buah
Dan semua ada punya anak buah
Heran masyarakat,apa begitu sistim??
Benak publik
Masyarakat saat ini sangat rumit melihat pendidikan dlm ilmu mendidk kepada masyarakat,tdk meneladani kpada publik
Lihat di mana mana raja olah meragkai kata hanya guna kepntingan sesat kelompoknya
Tidak mencerdaskan rakyat kecil,rakyat bodoh
Hanya menjadika orang bodoh makanan orang pintar
Lalu kapan rakyat terang????
Saat ini rakyat dirundug segala masalah warna warni seluk beluk permasalahan ,ada korups,pmbunuhan dan pajak kesehatan bahkan pendidikan tadi
Begitu kita yang mereformasi moral??? Untuk jadi panutan sumber teladan yang memiliki latar belakang pendidika tinggi yang selalu berseberangan pandangan??
Dan membawa kearah anarkis dan kejahatan kejahatan yang merugika dirinya sendiri dan masyarakat dalam ekonomi negara
Kapan rakyat ,akan terang??
Selalu kebodohan dan pembodoha yg melilitnya,muncul dari penguasa,ekonomi,hukum dan politik
Yang pd akhirya rakyat kecil lah korbanya
Puas kah kita rakyat ini melihat suriteladan dari pihak pihak pemangku ilmu ilmu tadi,tanpa meng imani dlm kadar keallahan ,atau ke kitab sucian??
Orang yg tdk memiliki ilmu pendidikan bisa jadi suriteladan ,dan
Kejahatan ini sangat sederhana,namun penting untuk dimakai
Kasihan rakyat miskin,awam dan tidak bisa berbuat banyak
Dimana pengeletakkan keadilan dan kebenaran pndidikan itu??
Harus kah kasek kasek ,hrus jauh dari rumahya ke tempat pkerjaan??
Dan harus kah rakyat ini,sibuk melihat perang debat dan kuasa dalam panggung publik,di tonton??
Kebetulan 2Mey ,Hari Pendidikan
Inikah yang di maksud untuk kepentingan pendidikan Hari Pedidikan??
Dibalik hari Memaknai Hari pendidikan
Tulisan ini sekedar membayangkan sketsa masyarakat kecil awam di pelosok
Kejar segala ketertinggalan mu
Belajar,dan belajar ,belajar
Hanya orang miski,bodoh yang paling korban terakhir,
Hanya Tuhan yang dapat meroboh kondisi ini kami manusia berbeda kehendak
Hanya mengejar harta kuasa dan debat angkuh, sombong serakah tanpa memperdulikan dari kesederhaan ,untuk orang banyak simiskin,dan sibodoh awam ini tidak tahu berkelit,kuasa kuasa.
[Horas Situmorang]
Bingung rakyat
Rakyat jadi apatis,tapi tdk mau pasrah dan tidak rela sehingga muncul pola baru firal dan demons
Untuk mereformasi ketidak jujuran informasi kebuthan rakyat banyak,semoga Hari pendidikan mmbawa makna yg menguntungkan
Sekian ,Salam jaga NKRI da Pancasila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar