Sumut_Harian-RI.com
Viralnya anak seorang menteri hukum dan HAM RI Yamitema Laoly soal monopoli bisnis di Lapas dan bandar narkoba di lapas, merupakan isu murahan yang dihembuskan orang yang tak bertanggungjawab dan tak punya bukti konkrit, tegas Ketua Badan Koordinasi Pemuda Muslim (Bakopam) Sumut Ibnu Hajar kepada Wartawan, Rabu (3/5).
Menurut mantan Wakil Ketua NU Medan itu, Bahwa saat ini semua media sosial yang ada sudah kebablasan, karena itu sebagai masyarakat kita harus pandai-pandai memfilter sehingga tidak terbawa isu hoax yang menyesatkan, ucapnya. Karena bagaimanapun juga kalau kita termakan isu hoax bukan tidak mungkin kita bisa berperang saudara dan hal itu harus kita hindarkan, tegasnya.
Lebih lanjut Ibnu mantan Ketua GP Ansor Medan itu, Saat ini kami ketahui, Lapas atau penjara begitujuga manajemennya telah sangat ketat dan tak mungkin ada bisa bermain-main soal narkoba dan lainnya. Apalagi pengadaan makanan dan lain sebagainya sudah terbuka untuk umum dalam lelang pengadaan dan jasa sehingga sangat tidak mungkin seorang anak menteri ikut campur dengan hal-hal yang sepele tersebut, ucapnya. Untuk itu kita berharap kepada masyarakat agar cerdaslah bermedia sosial dan sehat agar tidak merugikan orang lain, pungkas Ibnu Mantan Wakil Ketua KNPI Sumut itu.( Rahmadi Saputra )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar