PURWAKARTA_Harian-RI.com - Bantuan pemerintah yang dikucurkan tahun anggaran 2020 - 2021 berupa ternak untuk kelompok tani di desa Pangkalan Kecamatan bojong Kabupaten Purwakarta Propinsi Jawa barat menuai kegaduhan di masyarakat.
Menurut Sumber yang tidak mau di tulis namanya , bantuan ternak yang diperuntukkan untuk kelompok ternak dikuasi oleh BPD ( Badan Permusyawaratan Desa ) .
Bantuan tersebut berupa kambing/ Domba dan sapi sampai saat ini tidak jelas keberadaannya. Kami pernah datang ke Ketua BPD jawaban ketua BPD tidak masuk Akal katanya bantuan tersebut sudah di berikan kepada kelompok ternak.dan setelah kami desak ketua BPD gemetar tidak bisa membuktikan.
Masih menurut sumber jumlah BPD di Desa Pangkalan ini ada lima orang tapi yang aktif ada empat orang kemana yang satu orang lagi tidak jelas keberadaannya sedangkan siltap harus selalu diberikan .ujarnya
Ditempat terpisah menurut Kepala Desa Acep Djuhdiana wireja S.E saat dikonfirmasi terkait bantuan ternak tahun 2020 - 2021 yang diduga digelapkan oleh BPD, Acep Mengatakan saya tidak tahu karena saya baru dilantik jadi kades antara bulan september - oktober 2021. Ujarnya
Sedangkan menurut Abas selaku Pemerhati pemerintahan Desa mengatakan Badan Permusyawaratan Desa itu harus sesuai dengan kinerja bukan mengurusi bantuan ternak apalagi bantuan tersebut itu dari pemerintah dan diduga di gelapkan ini harus di usut tuntas.
Tugas BPD itu antara lain mengawasi kinerja kepala Desa, membuat peraturan Desa , Menampung Aspirasi Masyarakat. Dan disini banyak sekali oknum BPD yang berperan seolah olah menjadi kepala desa.
Masih menurut abas kalau di Desa Pangkalan Kecamatan Bojong Kabupaten Oknum BPD diduga menggelapkan bantuan pemerintah kami akan membuat laporan langsung Kepada Aparat Penegak Hukum supaya di proses sesuai Undang Undang. Ujarnya
Saat tim akan komfirmasi kepada BPD A.E kustiawan tidak ada dirumah begitu pula saat dihubungi melalui telp selulernya dengan no hp 087879925353 begitu pula wawan selaku BPD dengan no hp 083174681110 saat di hubungi tidak di respon sampai berita ini di terbitkan.
( CR )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar