Gayo Lues_Harian-RI.com - Dalam rangka Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN). Balai Besar Tanaman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) menggelar Kegiatan Kemah Konservasi bertempat di Desa Agusen Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Kegiatan Kemah Konservasi ini rencana dilaksanakan selama 3 (Tiga) Hari mulai dari Tanggal, 5 - hingga - 7 - Juni - 2023.
Pembukaan Kemah Konservasi ini dibuka oleh Plt. Sekda Gayo Lues H. Jata SE serta dihadiri oleh Unsur Forkopimda termasuk Dandim 0113 Gayo Lues Letkol inf.krismanto SPd, Pejabat Eselon II, Muspika Kecamatan Blangkejeren dan Muspika Kecamatan Putri Betung, seluruh Kepala Desa, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Lauser, Direktorat Pengelola Kawasan Konservasi,Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Aceh, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Kepala KPH Wilayah V Gayo Lues serta Mitra BBTNGL.
Kegiatan Kemah Konservasi Alam ini di ikuti sebanyak 30 Mahasiswa dari berbagai Kampus dalam rangka memperingati Hari lingkungan Hidup Sedunia serta Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN).
Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Tanaman Nasional (SPTN) Wilayah III Gayo Lues Ali Sadikin SH MH, Senin (05/06/2023) Kemaren menyampaikan, Kegiatan Kemah Konservasi Alam ini dilakukan adalah salah satu pengenalan terkait Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) serta potensinya, Wawasan Konservasi Alam dan Ekosistem, Wawasan Pecinta Alam, diskusi mengenai Visi dan Misi dari Mahasiswa seputar Deving Dan Praktek,Reverboarding,Orienteering dan Sosialisasi Program Studi Ekowisata baik hutan lindung dan sebagainya dari Mahasiswa.
"Kegiatan Kemah Konservasi Alam ini dilaksanakan selama 3 hari mulai Tanggal 5 hingga 7 Juni 2023 di Desa Agusen Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues," Sebut Kepala SPTN Wilayah III Gayo Lues, Ali Sadikin SH MH.
Untuk itu katanya, Demi hutan dan lingkungan tempat kita hidup,kami mengajak Saudara - saudara dan teman-teman sekalian, mari kita bersama - sama membangun Sinergitas dalam menjaga keutuhan dan keindahan Sumber Daya Alam dan Ekosistem yang dimulai dari menjaga lingkungan sekitar dengan cara sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik, menanam Pohon, mengurangi sisa makanan dan membuang sampah ke dalam tempat sampah.
Selain itu lanjutnya, kegiatan yang dipertemukan semakin berkesan dengan adanya penanaman Pohon dilokasi Kemah Konservasi, dan tidak hanya sekedar menerima Materi, para Mahasiswa juga diajak berpatroli di sekitaran Kemah Konservasi didampingi oleh Tim Balai Besar yang berada di SPTN Wilayah III Gayo Lues.
"Semoga dengan kegiatan ini semakin menambah Wawasan dan menumbuhkan kesadaran Cinta terhadap lingkungan," Pungkas Ali Sadikin.
Ketua DPRK Gayo Lues H. Ali Husin SH juga mengatakan, sejak dulu nenek moyang suku Gayo dengan kearifan lokalnya sudah mengatur tentang pelestarian lingkungan hidup. Ada namanya Bur Perutemen (Red- Gayo) yaitu Lokasi yang diperbolehkan mengambil kayu hutan yang boleh diolah oleh Masyarakat setempat, dan bisa berkolam dan mandi.terakhir Blang Penjemuran tempat untuk menjemur Padi.
"Itupun yang boleh ditebang yang tanahnya tidak miring dan hulu sungai harus di pelihara," Ucap H. Ali Husin.
Di akhir Acara, Plt Sekda Gayo Lues H. Jata SE mengatakan, Gayo Lues mendukung Upaya Pelestarian lingkungan sejak lama hal tersebut terbukti dari terbitnya Qanun Kabupaten Gayo Lues Nomor 9 Tahun 2013 Tentang pengelolaan lingkungan hidup dimana dalam Pasal 3 jelas mengatur pengelolaan pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup diselenggarakan dengan azas diantaranya ke islaman, kearifan lokal, kelestarian, berkelanjutan, berkeadilan dan kebersamaan.
"Kami berharap, kegiatan ini dapat menjadi Momentum untuk tetap meningkatkan kolaborasi semua pihak dalam menjaga keutuhan hutan sebagai warisan yang tak ternilai bagi masa depan dunia," Pungkasnya.
Dalam pembukaan kemah Konservasi tersebut, juga dilakukan Penerbangan balon ke udara oleh Forkopimda, menandai pembukaan kemah konservasi Kabupaten Gayo Lues. Kegiatan Alam yang di usung oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) di Desa Agusen Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues melibatakan berbagai kalangan, serta penandatanganan Deklarasi menjaga Taman Nasional Gunung Lauser yang berisikan Komitmen dalam mengelola kawasan TNGL secara Kolaborasi untuk mencegah dan menghadapi berbagai ancaman. (Johari Argum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar