Batam_Harian-RI.com
Tahun ini adalah tahun perdana SMANegeri 28 Batam adakan kurikulum merdeka dimana anak bebas berkarya dan berkreasi.
Di saksikan oleh Nursalim, Waka Humas, Mangite Aritonang, Waka kesiswaan, Dodi Waka Kurikulum, dan keluarga besar guru SMA Negeri 28 Batam serta seluruh siswa dari kelas X sampai kelas XII.
Bertepatan dengan hari Jumat, 24 November 2023, pukul 14.00 WIB siswa siswa SMA 28 Batam unjuk kebolehan mulai dari penampilan tari, pantun, dan nyanyi kelompok.
Sisa hidupku hanya untukmu salah satu nyanyian yang di bawakan oleh grup nyanyi dari XII IPA 2 yang mampu memukau di depan para guru dan siswa dengan penuh penghayatan.
Dihubungi ditempat pelaksanaan kegiatan, Rifka Anisa guru seni budaya kelas XII kepada awak media mengatakan bahwa sebenarnya kegiatan kita hari ini adalah pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, namun kelas XII tak mau ketinggalan untuk berpartisipasi maka dia tampilkan juga kebolehannya karena bersamaan dengan pembelajaran seni budaya tuturnya.
Di tempat yang sama bu Rina Siahaan salah seorang moderator guru kurikulum merdeka dengan bangga dan bersemangat mengatakan, pembelajaran kurikulum merdeka benar benar mengasikkan, betapa tidak banyak kegiatan yang dilaksanakan tetapi tak ada biaya yang keluar, karena kita adakan kegiatan tanpa memungut biaya sedikitpun kepada orang tua siswa.
Kegiatan kurikulum merdeka memang tujuannya mencari potensi siswa yang terpendam dan bisa terangkat kepermukaan yang akan menjadi bekal semangat pada diri anak didik tersebut.
Selain itu guru guru juga tidak terlalu capek berteriak mengajar sebagaimana pada saat guru guru masa lalu seperti guru angkatan tahun 70 an dan 80 an, yang jelasnya di kurikulum merdeka antara siswa dan guru ibarat satu mata rantai yang tak terpisahkan.
Tepatlah diakhir tulisan ini wartawan media ini mengutip salah satu judul lagu yaitu "ayah", dimana menceritakan bahwa seorang ayah adalah pahlawan dari anak anaknya ditutupnya dengan penuh penghayatan yang membuat para pendengar banyak meneteskan air mata. (Nursalim Turatea).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar