Terlapor MR blum ditahan,Terlapor AR sdah baca surat dakwaan !!!!
""Simpan otakku dgn baik dan teliti lah , jikalau kalian ingin melihat suatu perbedaan ,perbedaan pandangan penyimpangan, dam memanifuler hukum ,waktu dan keadaan ,untuk menolak kejahatan ""
( jangan ambil hati ,dgn ucapan seseorang ,kadang manusia punya mulut, tapi blum tentu punya,otak )
(( Sangat sulit menyakin lalat, bahwa sesungguhnya bunga jauh lebih baik daripada sampah ))
Begitu juga saat ini, dlm menyampaikan kebenaran, biasanya kita akan mendapat dua respon yg berbeda, yang bijak biasanya akan merenung, dan yang bodoh biasanya akan tersinggung)))
Lima sempurna tanpa mmberikan makanan rohani ,amal,sadakoh ,kasih ,jujur ,tulus ,berani dan ikhlas
Polres Tapsel mmbuat stel ,menyusun dasar untuk terlapor MR hukum yg baik,untuk Terlapor AR hukum yg buruk !!!
""Apa kah lalat yg dibuang dari air minum jernih ketika msuk ke dlm gelas,atau airnya ""
Beginilah seluk beluk dan warna warni hukum dlmencari hukum berkeadilan untuk terlapor AR ,gaya dan s
Menyetelan ,oleh oknum penyidik Ybs atas kerja sama tiga pihak antsra penyidik terlapor AR sdah membacakan hari ini 6 Desember 2023 dan menunda tgl 5 Desember 2023 untuk pembacaan surat dakwaan
Pdhal penyidik Terlapor MR ,blum ada tanda tanda cahaya terang atas aduan nya korban AR,publik semakin heran dan mencurigakan dlm menempuh keadialan yg berkeadilan untuk sidang "serentak" seyogianya
Bukti pertanda itu ,semakin menajamkn ke tingkat pengadilan yg yg lbh tinggi sekali pun ada pembatasan untuk pembanding dlm surat edaran Mahkamah agung RI ,
Salah mandasor sega luhutan,yg artinya pihak penyidik dlm pola pikiran penyidik menjalankan hukum yg baik untuk terlapor MR,cs sedang untuk terlapor AR,hukum yg buruk ,sengaja di stell penyidik dari kedua nya dan di kejaksaan,harapan korban/ terlapor AR ,kepada Majelis hakim yg menyidangkn ,mampu kah menegakkan terobos putusan yg adil dan berkeadilan,hakim memerlukan dan menggali kebiasaan kebiasan ug terjadi di masysrakat ,Mampu kah Hakim yg sama dari jpu yg berbeda??
Nmpak dlm gmbar
Kesal publik dlm mengikuti alur pikiran oknum oknum ,yg bertentangan dgn jlan pikiran kuhap sentara korban AR mengalami pengiroyokan secsra bersama sama ,lbh dari satu sementara korban MR hanya mengalami penganiayaan dilakukan oleh Tersangka,terdakwa AR ,psal 351 KUHP aduan Korban AR dlm pasal 170 KUHP,ini tergantung majelis hak im ybs ,melihat dan diyakini untuk (Niat buruk terlapor MR dari niat baik terlapor AR) hrus dibandingkan niat jahat dgn niat baik ,ujar sumber yg enggan disebitkn biodatanya
Srt dakwaan JPU(Jaksa penuntut umum) diakui oleh terdakwa,dan keterangan tetdakwa yg benar adalah fidepan hakim,sedang di BAP terdakwa dasar hukum ,bisa saja dicabut ,tandasnya lg !!
Sidang terbuka untuk umum ,
Kita akui apa apa yg dikatakan oleh JPU di persidangan ini, Namun kita ,tidak benar ,apa apa yg dikatakan oleh JPU dipersidangan ini, bahwa JPU selaku mewakili masyarakat dan Negara yg tdk mmpelajari Undang undang bkn mmpelajari hukum,dlm peristiwa kedua pihak (AR-MR cs)
Jaksa penuntut umum paling suka memanifuler hukum dan meracuni hukum,
Pdhal pengakuan tersangka,terdakwa AR nampak jlan perbuatannya ,bahwa korban ,pelapor MR ada mengundang AR ke rumah godang parsaktian dgn adanya sati unit bangunan rumah pembelian dari iparnya bermarga sirait selaku anak boru mereka dgn pelapor MR,namun sewaktu transaksi jualbeli itu MR tdk dilibatkan ,ini yg memicu pikiran korban MR selaku hatobangon ,raja di sekitarnya desa padang lancat sisoma ,kecamatan boru ,Tapsel
Itu awal malapetaka MR merasa hebat dan angkuh,sombong dlm kekuasaannya sebagai Raja,Hatobangon menurut korban,sehingga korban MR menyuruh bermarga siagian memanggil terlapor AR,setelah terjadi adu mulut ,bhwa ada pernyatasn hatobangon :Bubar ,bubar,bubar,dgn gerak repleks,terlapor AR melakukan penganiayasn dan mendapat perlawanan dari pihaknya melakukan pengeroyokan ,motif ini awal bukti permulaan yg cukup kuat bagi pikiran pelapor MR ,melakukan undangan kepada terlapor AR
Dlm iman sahabat kita :Roma 12,2 dan jakobus 2,1--9 ,ini sangat mengganggu penguasa,pdhal ini adalah sebagai makanan rohani jlan kedalam dlm kematian ,ungkap salah satu oknum pengotbah
Artinya dlm unsur psal 351 tdk terpenuhi oleh perbuatan dengan sengaja,
Cukup banyak cara cara berbohong,justru sederhana,namun mmbawa serta akibat lain yg membaca,lain jaksa penuntutnya,ini hakim tdk mmpermasalahan itu,krn pd pokonya hakim mengenal pribadi pembaca srt dakwaan selaku bawahan JPU,
Yg secara tehnis administrasi benar,namun secara tehnis hukum tdk benar sama sekali ,tandas publik dlm pikiran akal sehatnya menolak pmbodohan awam
Pernyataan saksi saksi pd pokoknya menerangkn dibawah sumpah,dan sumpah sdah kah menjadi jaminan ?
Saksi yg dibawah sumpah,mmberikan keterangan palsu dpat diancam 7 thn penjara
Publik mengajak itu,hati hati dan cermat atas pernyataan saksi saksi ,
Nah inilah pola pikiran yg diseludupkan ,sidang tdk serentak ,untuk menguntungkn pelapor MR dan merugikan terlapor AR
Yang anehnya lg dlm srt dakwaan yg dibacakan oleh JPU : Tidak mencantumkan kata sebutan per undang undangan dianc dan diatur dlm psal 351 KUHP, Anehkan ???
Seperti itu penyampaian orang tua terdakwa AR pd awak medya ,sidang dgn cara pola baru lewat online dan didampingi kuasa hukum nya terdakwa ,sedang terdakwa berada di lembaga pemasyarakat Sipirok ,Tapsel
Sidang pmbacaan surat dakwaan, dlm sidang online tanpa menjawab oleh tr
Terdakwa AR,tdk ditanyakan oleh Majelis hakim,apakah sdah mengerti ,atau tdk ,surat dibacakan oleh JPU Agung Tp bolon ,SH ,sedang nomor perkara Nomor:344/pid,b/pn psp /
Dan sidang tunda diundurkan tgl 27 Desember 2023
Dan saat ini 8Desember 2023 saksi saksi korban menemui pihak penyidik dgn kuasa hukumnya Bp Harahap SH
D
Saksi korban MR blum didengarkan keterangannya atas pembacaan surat dakwaan nya oleh Jpu
Diduga kuat miring saksi korban MR memberukan dlm kesaksiannya ,terkait sengketa tanah dan disebutkan sudah ada permasalahan keributan sebelum AR diundang,masyarakar mana yg ribut dgn terdakwa AR??
Cuman korban MR lah yg berbicara,tdk ada org lain,ujar saksi br situmorang dgn mertuanya br simanjuntak dgn P Ritonga oknum medya setempat mmbantahnya,setelah pihak penyidik nya MR ,diduga mmperlambat proses penahanan terlapor MR (sama sama mrngadu)
Penyidik di duga kuat,memanifuler arah kebenaran material ,tdk netral ,mempersulit pemeriksaan ,tandas publik dlm akal sehat pikiran waras dlm mencermati hukum di pihak pihak,niat MR hrus dihukum,niat jahatnya,sedsng niat AR tdk jahat,tdk buruk
Ini tanda tanya besar,dan berlanjut ke Satgas mafia hukum,biar berkeadilan,sedang terdakwa dlm keterangannya yg benar adalah di pengadilan ini,makanya terdakwa AR mencabut pengakuannya di polrex (BAP) dlm perkara aduan korban MR,cs
Nampak dlm gmbar
((( Tanpa pengamalan ilmu,dlm memorinya,sdah tdk berpikir,sekalipun bersekolah dan memegang pertanda Ijazah ,Satu kebohongan yg ditemukan ,sudah cukup untuk menciptakan keraguan flm setiap kebenaram)))
Hingga berita ini dikirimkan ke meja redaksi,penyidik masih di medan untuk mmbicaran saksi ahli untuk berkas MR dlm aduan AR,dan telponnya tdk aktif
Mari kita ikuti perkmbangan sengketa pikiran yg msih rentan dgn kenohongan saksi saksi,
Publik memohon kuasa hukum,hrus jeli,crrmat dan seksama,tentang kesaksian kesaksian korban MR,cs,jelas tdk dapat lg didesak untuk sidang serentak
Bebal ,penyidik diduga bebal tahu kebenaran tapi tdk dilakukan,meniru iman johannes 8 ayat 44,tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar