SINABANG_Harian-RI.com
Kapolres Simeulue, AKBP Sujoko mengatakan, pihaknya telah mengategorikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah hukum Polres Simeulue, yakni kategori kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
Untuk mengamankan seluruh lokasi TPS yang tersebar di sepuluh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Simeulue, beber Kapolres, pihaknya akan menggeser pasukan pengamanan dari Mapolres Simeulue yang direncanakan pada H-2 jelang hari pemungutan suara.
"Kurang rawan, setiap lima TPS akan dijaga oleh dua petugas, untuk yang rawan setiap dua TPS dijaga dua petugas,” urai dia.
“Sedangkan sangat rawan itu setiap 1 TPS dijaga oleh dua petugas. Ditambah lagi dari Linmas yang sama-sama menjaga di setiap TPS," katanya, Rabu (31/1/2024).
Katagori kurang rawan, rawan dan sangat rawan itu, lanjutnya, bukan berarti rawan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Akan tetapi, untuk lokasi TPS sangat rawan itu lokasinya jauh dan harus menyeberang lautan untuk menjangkau TPS tersebut.
"Seperti TPS di Pulau Siumat, Pulau Teupah. Karena kita harus menyeberang ke sana," tandasnya.
Kemudian, meski telah menjadwalkan pergeseran personel H-2 sebelum hari pemungutan suara, namun pihaknya tetap menunggu arahan lebih lanjut dari satuan atas.
"Lebih awal petugas digeser tujuannya agar petugas bisa mengenali lokasi, petugas KPPS, dan para pihak yang ada di lokasi sekitar TPS," ujar Sujoko.
Kapolres Simeulue pun berharap, pelaksanaan Pemilu di Simeulue dapat berjalan dengan aman dan damai.
Kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu yang dapat memecah belah persatuan di tengah masyarakat.
Begitu juga kepada penyelenggara pemilu, diharapkan bekerja netral dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar