Pidie_Harian-RI.com
Pada hari Selasa tanggal 14 November 2023 sekira pukul 11.30 wib di Pesisir pantai Gp.Blang Raya Kec. Muara Tiga Kab. Pidie telah terjadi penyelundupan manusia oleh tekong kapal yang berasal dari bangladesh dengan membawa imigran etnis rohingya dari Bangladesh ke Aceh-Indonesia.
Sehari kemudian Rabu 15/11/2023 sekira pukul 16.30 Wib
Juga terjadi hal yang sama di lokasi yang berbeda yaitu di Pesisir pantai kuala Gp.Pasie Beurandeh Kec. Batee Kab. Pidie.
Pelaku yang berinisial H.M (70) Warga Negara Banglades mengaku diri juga merupakan petani garam di negara asal nya.
Modus operandi yang mereka lakukan dalam penyelundupan tersebut :
Pelaku H.M (70)mempasilitasi kapal kayu untuk mengangangkut, membawa rombongan etnis rohingya dari perairan Bangladesh masuk ke perairan wilayah Negera Indonesia tanpa dilengkapi ijin dan dokumen yang sah dengan tujuan melakukan Penyelundupan Etnis Rohingya sebanyak 194 orang dalam satu kapal kayu.
Hal itu dilakukannya secara bersama-sama dengan Agen ZN dan SB yang merupakan Kapten kapal yang membawa rombongan etnis rohingya sebanyak 147 orang yang juga mendarat di kab, pidie.
Para pengungsi dari rohingya tersebut mereka bukan langsung pengungsi yang lari dari myanmar dan di selamatkan oleh para tekong kapal tersebut, melainkan para pengungsi yang sudah terdaftar di kem penampungan UNHCR yang ada di bangladesh yang melarikan diri dan membayar kepada para tekong kapal kapal untuk bisa di selundupkan ke indonesia.
Mereka membayar dengan patokan harga yang berbeda antara anak-anak dan orang dewasa di mana para tekong kapal mengambil keuntungan setiap penumpang kapal yang anak dibebankan membayar sebesar 50.000,- Daka kalau dirupiahkan Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) sedangkan Dewasa sebesar 100.000,- Daka dirupiahkan sebesar Rp. 14.000.000,- (empat belas juta rupiah) apabila ditotalkan AGEN mendapatkan hasil kejahatan tersebut bila di hitung kur indonesia sebesar Rp. 3.332.000.000,- (tiga miliar tiga ratus tiga puluh dua ratus ribu rupiah).sunggauh angka yang fantastik.
Pihak polres pidie dalam konferensi pers menyampaikan kronologi kejadian tersebut :
pada tanggal 8 November 2023 sekira pukul 04.00 wib pagi Kapten kapal ZAHANGIR bersama HUSSON MUKHTAR dengan mengunakan 1 (satu) buah Kapal Kayu FB SEFA dan 1 (satu) buah kapal FB. HAJIAIYOB MOORF yang di nahkodai Kapten Kapal SABER pengangkut imigran etnis rohingya.
2 unit Kapal masing-masing berisikan orang yang mereka selundupkan, kapal Zahangir dan HUSSON MUKHTAR sebanyak 147 orang dan kapal SABER sebanyak 194 orang, yang berangkat dari laut dekat Camp Corg Bazar Bangladesh.
Mereka berangkat dengan bergandengan kapal ke tengah laut dengan koordinat perairan andaman bangledash, dan berlayar selama 7 hari dengan tujuan parairan Aceh Indonesia, dan berlabuh pada hari Selasa tanggal 14 dan 15 November 2023 sekira pukul 11.30 wib.
Kapolres pidie Imam Asfali S.i.k juga menjelaskan pada saat pelayaran dari Corg bazar ke perairan andaman bangladesh kedua buah kapal tersebut tidak berjauhan jarak dari lainnya dan sekali-kali kapal digandeng berdekatan dan kapten kapal ZN dan HM masuk kedalam Kapal SB melihat kondisi imigran Etnis Rohingya dalam kapal tersebut, dan kembali lagi ke kapal dan terus berlayar lurus sesuai koordinat lurut ke perairan Aceh indonesia.
Namun kapten kapal ZN dan HM pada tengah malam pada hari Selasa tanggal 14 November 2023 sebelum mendarat di pesisir pantai Gp. Blang Raya Kec. Muara Tiga Kab. pidie mereka telah berpindah ke Kapal SB yang membawa rombongan imigran gelap etnis rohingya sebanyak 194 orang.
Setelah kapal berlabuh di tepi pantai maka seluruh AGEN ZN, SB, HM dan 3 orang lainnya yang tidak diketahui tersebut ikut turun dari kapal dan melarikan diri ke arah hutan dan belum ditemukan hingga sekarang, sedangkan HM karena kondisi sudah tua dan tenaga untuk lari tidak sanggup maka saat dikejar pemuda setempat yang bersangkutan tertangkap dan dibawa kembali bersama dengan rombongan imigran etnis rohingya yang dikumpulkan di pinggir pantai.
Saat di amankan, HM berkamoflase sebagi rombongan imigran etnis rohingya yang terdampar, tetapi yang bersangkutan merupakan Jaringan Penyeludupan imigran gelap ke indonesia selanjutnya yang bersangkutan di bawa ke kantor Polisi Sat Reskrim Polres Pidie guna diamankan dan dimintai keterangan & penyidikan lehih lanjut.
Pihak polres pidie juga mengamankan 1 unit Kapal Kayu FB. HAJIAIYOB MOORF khas nelayan Bangladesh dengan panjang kapal 18 Meter dan lebar 4,8 Meter dan 1 unit Kapal Kayu FB. SEFA khas bangladesh dengan panjang kapal 18 Meter dan lebar 4,8 Meter, digunakan untuk penyelundupan manusia dari bangladesh ke perairan kab. pidie - indonesia, juga 1 unit handphone merk GDL warna biru dongker
H.M akan dikenakan Pasal 120 Ayat (1) dan Ayat (2) undang-undang republik indonesia nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian dan Pasal 55 Ayat (1) Ke I KUHPidana.(Nanda Suparli)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar