Publik mengingatkan informasi ini tanpa kepala,itu lah arti definisi kekuasaan melekat pd diri nya dlm jbatan apapun itu,sekalipun insan manusia itu seolah dekat dan melakukan furman firman nya ,: meniru iman sahabat kita dlm kitab suci :Amsal 14 ,6 ( orang bijak dan hati hati)tdk melambangkn kenyamanan dan kesejukan meliputi semua umat manusia
Dan sombong Rohani ,wisata hati,meniru pohon Ara (Mateus 21,18-19
Dimana kedua pihak msih dlm kekerabatan hubungan darah msih dekat garis lurus
Mereka mereka terlapor terlapor --Korban korban (AR --MR / MR-AR) dimana sama sama pengaduan di wilayah hukum polres Tapsel
AR sdah ditahan dan pmbacaan srt dakwaan baru baru ini oleh kejaksaa negeri sipirok 8Desember 20230 dan sidang diundurkan tgl 27 Desember 2023.atas aduan korban MR bulan Mey 2023 ,selang satu minggu korban AR lakukan pengaduan tgl 17 Mey 2023 ,kini terlapor MR,cs masih berkeliaran menyusun langkah strategis dari awal baik lewat visum yg dikuasai penyidik dlm pemberkasan
Pilu hati ,sedih hati pikiran keluarga korban /terdakwa AR,melihat istri dan ibu kndung AR,menggapai berkeadilan lewat bantuan hukum kuasanya korban AR
Niat baik dan niat buruk seolah disembunyikan oleh penguasa tdk tajam dlm pemeriksaan dlm motif jual beli tapak rumah bermarga Sirait dibeli oleh korban AR
Lalu diciptakn strategis mengundang AR percisnya tgl 12 mey ke rumah parsaktisn rumah godang korban MR
Dan terjadi keributan dgn ucapan MR bubar,bubar,bubar,selsku ngaku Hatobangon,raja menurut tradisi setempat
Terjadi lah pengoroyokan keipada korban AR,setelah AR melakukan gerak refleks memukul korban MR
Lihat dan baca surat dakwaan ,nmpak dlm gmbar
Yagng menjadi publik menyatakan : Turut berduka cita yg sedalam dalamnya pd pihak penguasa hukum polres :Atas dilimpahkn nya ksus ini tanpa perkap,dan mungkin restoratif justice ,barang kali
Merasa dipimpong di manifuler arah kebenaran matrial,dan tdk netralnpd ksus ini,berat sebelah sehingga sulit mencari kebrnaran sejatinya,kbenaran hakiki ,tdk sidang serentak ,kesalnya publik flm skal sehat dam hak korban AR dipasung
Maka muncul lah "" Turut berduka cita yg sedalam dalam nya ,atas disidangkn korban AR,tanpa ditahan nya Korban MR ''"
Dlm aduan korban.MR tanpa opname itu,dlm psal 351 dari KUHP
Sedang aduan korban.AR dlm psal 170 KUHP
Intah apa yg merasuki pikiran penguasa ini,sementara korban.MR menolak perdamaian AR,lanjut,imbuh sepihak.MR !!!
""Turut ber duka cita.,atas semangat nya Memgadili AR,dan semangatnya MR tertawa terbahak bahak"" di pertontonkan masyarakat
Publik memihak pd kebenaran hakiki,sekalipun hanya satu org berani menyatakan yg benar,dlm kesaksian saksi saksi dlm pokok pernyataan ,dlm awasan keterangan dan sudah disumpah ,yg juga pengikutnya salah jalan yg tdk memahami jalan pikiran MR ,
Diantara Niat jahat dan Niat buruk
Bukti awal permulaan yg cukup kuat mengundang AR
Ini harapan publik meletakkan Hakim ,menggali yg terjadi kebiasaan di masyarakat ,Harapan publik !!!
"" lihat lah ke dalam,jangan lihat keluar ,mmbuka mata hati pd Tuhan ,itulah alat kunci,(surat Al -fatiha)
Bersikap adil lah membagi ilmu untuk hajat orang banyak ,dgm penyejuk kiri kanan dlm mengambil keputusan dan mengevaluasi,menganalisa ,menerapkn ,mengingat dan mengintitesa ilmu dlm otak atas kesadaran
Publik mengirimkn bunga kmbang pertanda perkmbangan zaman semakin menjauhkan normatif ke( Esa ) an
Hingga berita duka cita ini dukirimkan jelang sidang tanggal 27 Desember 20230 dlm suasa Hari Natal dan thn baru,semua insan persiapkn diri
Mari kita tunjukkan kejujuran tanpa sumpah palsu ,:"kata akhir " Turut berduka cita atas matnya rohani nya,terdakwa AR ditahan sebagai perlakuan hukum yg buruk,sedang MR tertawa tertawa terbahak bahak msih bisa memainkan pion pion ketidak adilan""
Turut Berduka cita ,sedalam dalamnya!!
Kemdala apalg dlm ksus ini Terlapor terlapor.,tdk ditahan? Jika sdah mati rohani dan iman ,serta ilmu flm mengamal kewajiban nya??
Tidak kah mereka meeka tdk punya hak? Korban AR takut pd hukum dan senang pd hukum,krna hukum lah sebsgai panglima tertingga namun diinjak injak sepihak dan di izinkan ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar