Harian-RI.com -
DEDDY Corbuzier, sangat hobi beladiri. Hal itu menurun kepada putranya, Azka. Banyak ilmu beladiri yang dipelajari, mulai wing chun, karate, hingga boxing.
Menariknya, Deddy mengajarkan kepada sang putra, "Kamu kalau di jalanan ditodong orang... Lari!" ujarnya, seperti yang disampaikan dalam podcast-nya bersama Felix Siauw.
Alasan mentalis tersebut sangat rasional, "Karena kita tidak tahu kejadiannya apa (situasinya bagaimana)," jelasnya.
Lalu kapan seseorang memutuskan untuk fight atau tidak? Jawabannya sederhana, ketika dia sudah siap mati untuk itu. Kalau belum atau tidak siap mati, mending lari!
"Kecuali kalau kita sudah mau lari, tapi masih didesak, dipegangin segala macam. Oke, kita fight!" tegas Deddy yang kini tenar sebagai YouTuber papan atas Indonesia.
Lagi-lagi hal ini mengajarkan pada kita bahwa sebelum berbuat, kita harus siap atau tahu dulu apa konsekuensinya. Kalau tidak siap, mending tak usah lakukan.
Bahkan seorang samurai dan ronin yang sangat terkenal di Jepang pada abad pertengahan, Miyamoto Musashi, pernah berkata, "Pertarungan adalah seni memahami bahwa kamu akan mati!"
Sekali lagi, kalau tak siap menanggung konsekuensinya: kalah bahkan mati, mending tak usah. Daripada nanti depresi, playing victim, lalu menghasut kiri kanan di ruang gelap. Pengecut.
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar