Harian-RI.com - SEORANG pemimpin harus selalu dekat dengan anak buahnya. Sebab, anak buah-lah yang sebenarnya punya peran sangat penting bagi atasannya.
Pesan ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) Mulyono, saat memberikan pidato berisi pesan terakhirnya kepada penerusnya, Jenderal Andika. Tepatnya setelah purna tugas pada 22 November 2019.
"Kekuatan seorang pemimpin adalah terletak pada diri prajuritnya. Oleh karena itu, harus senantiasa dekat dengan anak buah," ucap Jenderal Mulyono, seperti yang diunggah Batalyon TV.
Terlihat kesedihan yang sangat mendalam dari pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah, 12 Januari 1961 ini.
"Jangan remehkan pangkatnya, jangan remehkan karyanya. Karena itu semua, turut andil dalam membesarkan institusi TNI. Latihlah mereka, bekali mereka, sejahterakan mereka, sesuai dengan tanggung jawabnya. Agar mereka menjadi prajurit yang andal, profesional dan bermoral," katanya.
Sebelum menyampaikan pidato terakhirnya tersebut, sebenarnya tangis orang nomor satu di TNI-AD ini sudah pecah.
Jenderal Mulyono pun sempat tersedu saat berkata bahwa ia sangat bangga dan mencintai TNI AD. "Mohon maaf, saya belum bisa memberikan yang terbaik," ucapnya.
Suasana haru belum berakhir. Di penghujung acara perpisahan, Mulyono masih sempat berjabat tangan dengan sejumlah perwira TNI AD.
Bahkan sempat meminta izin dan memberi penghormatan kepada penjaga yang notabene punya pangkat jauh di bawahnya. Sungguh pemimpin nan mulia.
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar