Harian-RI.com
SEJARAH mencatat nama Kartika Siti Aminah, atau akrab dipanggil "Mbak Ika", sebagai perempuan pertama yang menjadi pelatih klub basket Indonesia Basketball League (IBL).
Berhijab panjang tak jadi halangan bagi perempuan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM ) ini, untuk memberikan arahan strategis bagi para pemainnya. Gerak-geriknya tetap tangkas.
Sebagaimana kami sarikan dari tulis Ovi Shofianur di fadah .id, perempuan asal Yogyakarta ini menekuni karier sebagai pelatih karena kecintaannya terhadap basket belia, hingga menjadi pemain Rajawali Sakti di Kompetisi Bola Basket Wanita (Kobanita). Ia mundur tahun 2008 lalu, beralih menjadi pelatih.
Namun yang membuat salut adalah bagaimana Ika menjaga tindak-tanduk dan adabnya sebagai seorang Muslimah. Ia mendobrak stereotip tanpa melabrak batasan yang ditetapkan dalam agamanya.
"For me, kita hidup itu hanya disuruh oleh Allah untuk berproses, untuk berikhtiar dengan ilmu-ilmu yang sudah Dia sampaikan kepada kami, semampu yang kita bisa. Urusan hasil itu sudah Allah takdirkan dari bagaimana kita berproses jika Allah ridho, pertolongan-pertolongan, kemenangan-kemenangan itu akan datang, ini pasti! Sesuai dengan janji-Nya," ujar Ika, dalam tulisan yang diunggah jelang penghujung Mei 2021 itu.
Proses menjadi inti dari setiap langkah manusia, karena hasil sejatinya telah menjadi qadarullah. Tanpa integritas dan mentalitas yang kuat, maka akan sulit meraih kemenangan gemilang. Sebab semua proses sejatinya menjadi jalan untuk meraih tujuan akhir yang jauh lebih mulia di kehidupan akhirat kelak.
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).
______
TAK ADA YANG INSTANT di muka bumi ini. Kesuksesan yang kita lihat saat ini adalah progres dari sebuah proses panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar