Batam_Harian-RI.com
Usai dilantik sebagai Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kepulauan Riau (Kepri), masa khidmat 2024-2029, Hj Marlin Agustina melantik Bunda Peduli Stunting Muslimat NU Kepri.
Pelantikan tersebut juga dilaksanakan di Harmonie One Hotel, Batamcenter, Kamis (16/5/2024), serta dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, serta Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR).
Marlin yang juga Wakil Gubernur Kepri ini mengatakan, tugas Bunda Peduli Stunting sangat penting sebagai bagian program intervensi penurunan stunting di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam yang dilakukan secara konvergen, wholistik, terintegrasi, dan tepat sasaran.
Menurutnya, masalah stunting merupakan pekerjaan rumah (PR) besar yang mesti segera diselesaikan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Seperti diketahui, untuk mencapai target nasional, prevalensi stunting ditetapkan target yang harus dicapai sebesar 14 persen pada tahun 2024.
"Saatnya kita bersatu padu dalam kebaikan dan memaksimalkan potensi daerah," jelasnya.
Ia juga berharap, pengurus dan anggota yang baru saja dilantik, dapat menjadi contoh bagi kaum perempuan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
"Jadilah kita wanita yang berakhlakul karimah sebagai bekal dalam mendidik anak, jadilah
istri yang salehah dan menyenangkan suaminya,karena dibalik lelaki yang sukses ada wanita hebat di dalamnya," jelasnya.
𝗠𝗮𝗿𝗹𝗶𝗻: 𝗞𝗲𝗸𝘂𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗡𝗨 𝗟𝘂𝗮𝗿 𝗕𝗶𝗮𝘀𝗮
Sebelumnya, Marlin Agustina, menyampaikan selamat datang dan mengapresiasi kehadiran Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
"Terima kasih Ibu Khofifah yang telah berkenan melantik Pimpinan Wilayah Muslimat NU Kepulauan Riau di Kota Batam pada hari ini," ucapnya.
Marlin menyebut, pandangan hubbul wathon minal iman juga NKRI harga mati, telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa.
"Muslimat NU terus-menerus mendorong moderasi beragama, bertoleransi, dan kebangsaan," ujarnya.
Selain itu, lanjut Marlin, pandangan tersebut juga dapat menujukkan wajah Islam, menunjukkan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia, dan menunjukkan agama dan budaya yang bersaing, saling memperkaya satu sama lain.
"Kekuatan NU luar biasa besar, bukan hanya bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara tetapi juga dunia," tegasnya.
Dengan jumlah anggota yang sangat besar, serta jaringan organisasi yang sangat lengkap dan tersebar di seluruh pelosok negeri, NU merupakan potensi bangsa yang luar biasa.
Ia juga menyampaikan, talenta-talenta muda hebat di Muslimat NU juga makin banyak jumlahnya yang tersebar dalam berbagai profesi.
Dengan semakin banyaknya warga Nadhliyin yang menjadi cendikiawan, kaum profesional, wirausaha, dan para teknolog, akan membuat Muslimat NU makin memberikan warna dalam dunia baru yang makin berubah.(Nursalim Turatea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar