Harian-RI.com
SEPAK bola kerap disebut sebagai "olahraga suci". Setidaknya itulah sebutan yang kerap dilontarkan sejumlah legenda sepak bola.
Dikutip dari BBC .com, Diego Maradona pernah mengatakan, "Sepak bola bukan cuma permainan atau cabang olah raga. Sepak bola itu agama". Pele bahkan berujar, "Saya menyembah bola dan memperlakukannya seperti tuhan".
Dan kedua "dewa" sepak bola itu tidak sendiri. Setiap empat tahun sekali, dunia merayakan olahraga itu seakan bagai ritual keagamaan.
"Manajer adalah nabi-nabi, pemain adalah pendeta-pendeta dan pendukung (supporter) adalah umat," tulis kontributor detikcom di London, yang juga pemerhati sepakbola khususnya Liga Inggris.
Ungkapan ini berdasar pengamatannya saat melihat ketaatan dan kesetiaan para penggemar sepakbola Inggris terhadap sepakbola dan klub yang mereka dukung. Tak kalah dengan para penganut agama yang taat.
"Tentu saja tidak seperti agama yang sesungguhnya, ukuran kebenaran hakiki sepakbola berakhir pada kemenangan dan apakah satu klub atau kesebelasan menjadi juara atau tidak," tulisnya.
Hal senada juga disampaikan Komaruddin Hidayat, Mantan rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Ada yang menyamakan bola dengan agama ini didasarkan karena di sana ada aturan, ritual, lambang, umat, plus dewa-dewa," jelasnya.
Karena itulah, lanjutnya, bola memiliki daya kuat untuk menggerakkan massa. Bahkan tak jarang ada politisi menggunakannya untuk meraih elektabilitas.
Oo... Pantas, tiba-tiba nongol si paling orang bola, bahkan mengidentifikasikan diri dengan pemainnya. Ada fakta A, B, C lalu dihubung-hubungkan dengan dirinya. Padahal hubungan itu bukan fakta, tapi dugaan yang tak ada bukti. Menggelikan memang.
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar